Pemerintah Bakal Gandeng Swasta Bangun 7 Pelabuhan Hub

Pemerintah Bakal Gandeng Swasta Bangun 7 Pelabuhan Hub

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 22 Feb 2019 14:37 WIB
Foto: Angga Aliya ZRF/detikcom
Jakarta - Pemerintah berencana menekan biaya logistik, salah satu caranya dengan membangun tujuh pelabuhan pengumpul (hub). Dengan begitu harapannya, biaya logistik akan lebih terjangkau.

Hal itu dibicarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dalam rapat pukul 11.00 WIB.

Luhut menjelaskan selama ini kapal logistik di Indonesia selalu singgah di Singapura sebagai tujuan akhir. Sebab selama ini di Indonesia belum terdapat pelabuhan hub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Domestik hub kita lagi finalisasi nanti sejalan dengan sistem logistik nasional. Jadi kita identifikasi ada tujuh hub yang dibuat cari efisiensi karena ngapain pergi ke tempat lain (Singapura) kalau di Indonesia ada," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (22/2/2019).


Lebih lanjut, untuk membangun tujuh pelabuhan tersebut pihaknya akan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia tak menutup kemungkinan akan menggandeng pihak swasta.

"Banyak (yang terlibat) tentu Pelindo I, II, III, dan IV. Terus kita dan Bappenas yang merencakan dan nanti ada Kemenhub, Kemendag. Nanti kita lihat (dengan swasta) jangan semua BUMN lah itu sudah pasti," jelasnya.

Selain itu, untuk persiapannya pembangunan pelabuhan, kata Luhut, harus memiliki kreteria khusus, misalnya kedalaman laut hingga ukuran dermaga pelabuhan.

"Kedalaman laut harus 16 meter. Lalu panjang ini (dermaga) harus 2 ribu meter. Lalu sekitarnya, di belakang harus ada industri," tutup dia.


Sementara itu, ketujuh pelabuhan tersebut adalah Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Kijing, Tanjung Perak, Makassar, Bitung, dan Sorong. (dna/dna)

Hide Ads