Luhut Kritik Keras yang Janji Turunkan Harga Telur dalam 100 Hari

Luhut Kritik Keras yang Janji Turunkan Harga Telur dalam 100 Hari

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 23 Feb 2019 08:40 WIB
Luhut Kritik Keras yang Janji Turunkan Harga Telur dalam 100 Hari
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengkritik tokoh yang berjanji akan turunkan harga beras hingga telur dalam waktu 100 hari. Menurut Luhut justru yang terpenting adalah menjaga keseimbangan harga.

Luhut menegaskan jika harga bahan pangan dipaksa untuk diturunkan, maka nasib petani dan peternak justru akan tertekan.

"Orang bilang mau nurunin beras, beras diturunin beras, gula diturunin, telur murah, lah petaninya? Kalau berasnya terlalu murah ya costnya ada," ujar Luhut dalam acara Lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Jumat (22/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Capres nomor Urut 02 Prabowo Subianto berjanji menurunkan harga pangan. Dia berjanji akan menurunkan harga telur di program 100 hari kerja jika dia terpilih jadi presiden.

"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Insyaallah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jumat (8/2/2019).

Mau tahu isi lengkap sindiran Luhut? Baca di sini informasinya
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyinggung tokoh yang berjanji akan turunkan harga beras hingga telur dalam waktu 100 hari. Dia menilai justru yang terpenting adalah titik keseimbangan.

Luhut mengatakan, jika harga bahan pangan dipaksa untuk diturunkan, maka nasib petani dan peternak justru akan tertekan. Hal itu disampaikannya dalam acara Lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Jumat (22/2/2019).

"Orang bilang mau nurunin beras, beras diturunin beras, gula diturunin, telur murah, lah petaninya? Kalau berasnya terlalu murah ya costnya ada," ujar

Luhut menilai, pihak yang mengumbar janji itu lupa bahwa titik keseimbangan merupakan hal yang terpenting. Jika hanya mementingkan konsumen maka produsen akan mati.

"Jadi harus mencari titik imbangnya supaya sejalan, jadi tidak hanya untuk nurunin saja," tambahnya.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyindir balik Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan soal penurunan harga telur hingga beras dalam 100 hari.

"Makanya nggak bisa asal kerja. Nggak bisa tuh, cuma kerja, kerja, kerja saja. Kita tuh harus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. Kalau cuma asal kerja, ya, nggak terarah," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Jumat (22/2/2019).

Semboyan 'kerja, kerja, kerja' merupakan ciri khas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Andre, Jokowi bekerja tanpa kreativitas.

"Kerja harus mikir dikit. Kalau nggak mikir, ya, nggak ada kreativitas," ujarnya.

Andre mengatakan penurunan harga beras hingga telur dalam kurun 100 hari tak mustahil. Ia menyebut Sandiaga pernah berhasil menjaga stabilitas harga telur di DKI Jakarta saat menjabat wakil gubernur.

"Nggak ada yang mustahil. Semuanya bisa dilakukan asal pemerintah mau kerja keras. Dulu Sandi sudah pernah melakukan hal itu di DKI Jakarta. Ingat nggak, ketika di beberapa tempat harga telur di atas Rp 30 ribu, tapi Jakarta bisa tetap Rp 19 ribu per kilo. Waktu itu Sandi melakukan terobosan jemput bola. Bahwa rantai distribusi itu dari produsen telur itu dibikin distribusi sederhana, transparan, dan berkeadilan sehingga harga terjaga," ucap Andre.

"Nah, itu akan kita adopsi supaya bisa berjalan di seluruh Indonesia. Di Jakarta kami buktinya mampu. Makanya, ini lho jangan asal kerja," imbuh dia.

Capres Prabowo Subianto berjanji turunkan harga telur hingga daging jika terpilih menjadi presiden 2009-2014. Capres nomor urut 02 ini mengatakan harga telur cs masuk dalam program 100 hari.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan emak-emak yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API). Pertemuan tersebut digelar di kediaman Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jumat (8/2).

"Ibu yang dari FKMT tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?" ujar Prabowo seperti dikutip detikcom dari keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/2/2019).

Prabowo menegaskan dia akan berjuang bersama cawapres Sandiaga Uno untuk mewujudkan janji tersebut.

"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Insyaallah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunuin dalam 100 hari pertama. Harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo.

Dia yakin mampu memangkas harga telur hingga daging karena memiliki pengalaman memimpin koperasi.

Hide Ads