Melansir The Economist, Senin (25/2/2019), Economist Intelligence Unit (EIU) telah mengeluarkan data proyeksi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Hasilnya dua ekonomi terbesar yakni Amerika Serikar (AS) dan China pertumbuhannya menurun.
Ekonomi AS tahun ini diperkirakan tumbuh sebesar 2,3%. Proyeksi itu secara substansial turun dari yang diproyeksikan pada tahun lalu sebesar 2,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pertumbuhan ekonomi China tahun ini diperkirakan 6,3%. Angka itu masih di bawah pertumbuhan ekonomi di 2018. Penyebabnya lantaran banyaknya kekhawatiran memburuknya perang dagang dengan AS dan kampanye China untuk mengendalikan hutang.
Sementara Eropa menurut EIU masih menyajikan gambaran yang lebih suram. Inggris, yang akan meninggalkan Uni Eropa pada bulan Maret diperkirakan akan tumbuh 1,5%, Prancis menghadapi ketidakpastian yang lebih sedikit tetapi ongkosnya tidak lebih baik.
Italia, sebuah kekecewaan ekonomi yang abadi, diperkirakan pertumbuhannya tahun ini hanya 0,4%. Itu menjadikannya pemain terburuk ketujuh dalam tabel perkiraan EIU.
Tidak semua ekonomi negara di dunia memburuk. Ada beberapa yang diperkirakan menguat drastis ada pula yang bahkan ekonominya turun.
Berikut 5 negara dengan ekonomi yang tumbuh pesat dan menyusut di tahun ini menurut prediksi EIU:
Proyeksi 5 negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat
- Suria 9,9%
- Bangladesh 7,9%
- Bhutan 7,4%
- India 7,4%
- Rwanda 7,3%
5 negara yang ekonominya akan menyusut tahun ini:
- Venezuela -5,7%
- Yaman -4,2%
- Iran -3,7%
- Guinea Khatulistiwa -2,5%
- Argentina -0,8% (das/eds)