Tempat istirahat ini dinamakan Resta Pendopo 456. Berbeda dengan rest area pada umumnya karena konsep bangunan diadaptasi dari rumah adat tradisional masyarakat Jawa, yaitu Joglo.
Pembangunan Resta Pendopo 456 dilakukan oleh konsorsium Astra Group, Jasa Marga Property dan SPJT dan diharapkan bisa bersinergi dengan UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya sesuai perintah Pak Ganjar untuk dilakukan groundbreaking. Begitu lihat video ini langsung oke langsung jalan kita belum ketemu siapa yang kerjain jalan dulu," katanya saat memberikan sambutan di Resta Pendopo 456, Semarang, Senin (25/2/2019).
Pembangunan Resta Pendopo 456 diilhami dari lima gunung yang ada di Jawa Tengah, antara lain Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Ungaran.
"Dibangun dengan idealisme dengan keindahan 5 gunung yang menjadi ikon Jawa Tengah," ujarnya.
"Baru pertama di Indonesia menghubungkan A dan B menjadi satu kesatuan didesain dengan gaya Jawa Tengah," tambahnya.
![]() |
Pihaknya menginginkan UMKM yang nantinya menjajakan produknya di Resta Pendopo 456 merupakan yang terpilih. Sehingga tidak ada lagi UMKM yang lapaknya terkesan kumuh.
"Nanti yang ada di sini kita akan kurator betul-betul dengan desain yang terbaik. Kita desain yang terbaik kurasi dan hasil ini kita bisa sebarkan ke rest area yang lain," tuturnya.
Kehadiran Resta Pendopo 456 diharapkan tak hanya sekadar tempat singgah di tengah perjalanan, melainkan bisa menjadi tujuan.
"Area ini nantinya nggak sekadar orang datang ke kamar kecil dan isi bensin," katanya.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono yang mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pembangunan Resta Pendopo 456.
"Keren dan bisa swafoto. Dengan penataan UMKM bagus rest area pendopo atap Joglo itu Jawa Tengah banget," kata Sri membacakan sambutan Ganjar.
Ia juga meminta 70% area komersial bisa diisi UMKM yang menjual produk khas Jawa Tengah. Nuansa Resta Pendopo 456 juga diharapkan menampilkan suasana khas. Ia juga berpesan kepada pihak terkait agar membantu pembangunan tempat istirahat ini.
"Jangan dihambat kalau bisa dipercepat," tutur Sri.
Leader Astra Properti Urfian Anwar mengatakan pembangunan Resta Pendopo 456 A dan B memakan biaya hingga Rp 200 miliar. Angka tersebut sudah termasuk pembangunan jembatan penghubung antar rest area.
"Rp 200 miliar sampai ke bridge tapi belum SPBU," katanya.
Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai akhir tahun ini dan pembangunan secara penuh selesai di 2021.