Sri Mulyani Ungkap Alasan Unicorn RI Diminati Investor

Sri Mulyani Ungkap Alasan Unicorn RI Diminati Investor

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 25 Feb 2019 14:12 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Indonesia saat ini sudah memiliki 4 Unicorn yakni BukaLapak, Traveloka, Tokopedia dan Go-Jek. Unicorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki valuasi aset US$ 1 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan saat ini banyak investor yang sangat tertarik dengan unicorn di Indonesia.

"Kita harus tahu bagaimana ekonomi bekerja untuk membuat keputusan. Anda barang kali tidak bisa membayangkan unicorn kita yang baru, tapi banyak orang mau investasi," kata Sri Mulyani di Gedung BPJS Kesehatan, Senin (25/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan, unicorn di Indonesia memiliki daya tarik yang besar.

"Banyak yang mau investasi, orang-orang mau tahu bagaimana tambang (data) itu. Dan itu akan menjadi aset, nah valuasi asetnya besar dan itulah yang diincar," ujar Sri Mulyani.


Unicorn sendiri adalah status yang disandang sebuah perusahaan rintisan atau startup jika valuasinya sudah mencapai US$ 1 miliar.
Sebelum mencapai unicorn ada beberapa tahapan pendanaan dari sisi valuasinya. Startup series A adalah perusahaan rintisan yang memiliki valuasi US$ 600 ribu hingga US$ 3 juta.

Series B merupakan tahapan lanjutan dengan valuasi pendanaan US$ 5 juta hingga US$ 20 juta dan series C sebesar US$ 25 juta hingga US$ 100 juta. Di Indonesia ada 4 startup yang sudah menyandang predikat unicorn, yakni Go-Jek, BukaLapak, Tokopedia, dan Traveloka.

Setelah unicorn ada level yang lebih tinggi lagi hirarkinya bagi perusahaan startup yakni decacorn. Decacorn adalah startup dengan nilai valuasi di atas US$ 10 miliar. Atau bila dikonversi dalam kurs Rp 15.000/US$, nilainya mencapai Rp 150 triliun.

(kil/fdl)

Hide Ads