Menaker: Tak Ada Kecelakaan Kerja Signifikan di Proyek MRT

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengunjungi stasiun MRT (Moda Raya Terpadu) Bundaran HI didampingi oleh Direktur Utama PT MRT William Sabandar. Dalam kunjungannya ia mengapresiasi penerapan unsur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) oleh MRT.

"Terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja kita berterima kasih pada pihak MRT sejak 2013 tidak ada kecelakaan kerja yang signifikan itu saya kira suatu prestasi yang pantas diapresiasi oleh pemerintah," kata Hanif saat kunjungan MRT, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Menaker Sebut Pembangunan MRT Jakarta Libatkan 10.000 Orang Lebih

Ia memaparkan PT MRT mempunyai K3 yang cukup memadai. "Sistem manajemen K3-nya juga dijalankan dengan baik. Pembangunan kesadaran ditingkatan pekerjanya juga cukup kuat," tambah Hanif.

Saat menjajal MRT, Hanif juga melihat banyak tanda yang tertera dalam jalur yang ada, seperti tanda garis batas daerah yang boleh dilewati saat menunggu kereta hingga tanda panah untuk masuk keluarnya orang saat pintu kereta terbuka dan lain-lain.

"Karena bisnis transportasi itu setengahnya juga bisnis keamanan juga, jadi kalau safety-nya tidak kelihatan ya kredibilitasnya tidak ada lah. Karena urusan safety di MRT ini jika saya lihat pengalaman sejak konstruksi sampai sekarang hampir beroperasi ini sangat baiklah," tutur Hanif.

Baca juga: Kemnaker Gandeng 1.000 BLK Komunitas untuk Cetak Wirausahawan

Sementara Direktur Utama PT MRT William Sabandar menegaskan jika pihaknya sudah menerapkan K3 yang sudah tersertifikasi.

"Khusus untuk kereta api tentang K3 itu kita wujudkan ya dan sudah bersertifikasi dan lolos semuanya, jadi safety adalah bisnis kita, jadi untuk MRT bisnis keselamatan dan keamanan itu sangat prioritas," papar William. (mul/mpr)