Ide itupun disambut baik oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Wasit pasar modal itu akan menyiapkan insentif untuk investor junior.
"Plus insentif. Karena itu kan tujuannya untuk mendorong budaya investasi bagi si junior. Misalnya fee transaksinya," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi konsepnya sederhana, bagi orangtua yang mau membuka rekening efek untuk anaknya. Ini untuk jangka panjang, menabung saham, jadi tidak untuk dijual kembali," terangnya.
Wacana ini masih di tangan OJK untuk menyiapkan regulasi agar masyarakat yang belum memiliki KTP bisa membuka rekening efek. Idenya nantinya si investor junior menggunakan NIK untuk menggantikan KTP.
"Kita sedang lihat untuk memanfaatkan NIK setiap bayi lahir kan sudah punya NIK. Tapi perlu ada pengaturan seperti melindungi investasi anak ini dan hak untuk orang tua," ujarnya.
Jika kebijakan itu sudah diselesaikan oleh OJK, pihak BEI pun akan menyiapkan aturan insentif untuk mendukungnya. Diharapkan aturan itu selesai tahun ini.
"Kalau biaya-biaya di kita. Kalau pengaturan buka rekeningnya tentu harus ada payungnya dari OJK," terang Hasan.
Baca juga: Nabung Saham untuk Pemula |