Jembatan Holtekamp Diresmikan Jokowi Maret 2019

Jembatan Holtekamp Diresmikan Jokowi Maret 2019

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 27 Feb 2019 10:52 WIB
Jembatan Holtekamp/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Jembatan Holtekamp yang menyambungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua segera diresmikan. Setelah kedua bentang panjang jembatan terpasang di atas Teluk Youtefa, pembangunan jembatan dan jalan pendekatnya juga hampir rampung.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan jembatan yang menghabiskan total biaya pembangunan lebih dari Rp 1 triliun ini bisa diresmikan pada bulan Maret mendatang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan terbang ke Papua untuk meresmikan jembatan yang akan menjadi ikon baru.

"Info dari Bappeda Provinsi Papua rencana diresmikan bulan Maret. Moga-moga bulan depan selesai. Info progres dari teman-teman lapangan seperti itu," katanya kepada detikFinance, Rabu (27/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sugiyartanto menjelaskan saat ini progres jembatan pendekat hingga 24 Februari 2019 telah mencapai 79,49%. Sedangkan progres paket jalan pendekat saat ini mencapai 78,47%.

Jembatan Holtekamp dibangun sejak tanggal 9 Mei 2015 lalu. Peletakan batu pertama jembatan dengan panjang 733 meter tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.

Jembatan Holtekamp merupakan jembatan lengkung box dengan bentang terpanjang dan terlebar di Indonesia. Panjang bentang utama 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp, sehingga total panjang jembatan keseluruhan 733 meter, sedangkan lebar jembatan 21 meter yang terdiri 4 lajur 2 arah dilengkapi median jalan.


Pembangunan Jembatan Holtekamp sendiri ditargetkan selesai lebih cepat pada bulan Juli 2018. Namun harus mundur lantaran sempat disetop menyusul instruksi penghentian sementara pekerjaan proyek struktur layang.

Keberadaan jembatan yang dikerjakan oleh konsorsium PP-HK-NK sebagai kontraktor utama tersebut diharapkan mampu mengatasi kepadatan kawasan perkotaan, pemukiman dan kegiatan perekonomian di dalam Kota Jayapura.

Jembatan ini akan memangkas jarak tempuh hingga 17 kilometer (km) antara Hamadi dan Holtekamp. Hal ini berpengaruh pada waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami yang akan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam, nanti bisa menjadi 60 menit. (eds/ara)

Hide Ads