Hal itu disampaikan oleh Chairman dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung saat membuka Economic Outlook 2019. Acara yang digelar oleh CNBC Indonesia ini dilaksanakan di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
"Kita sekarang hadapi ketidakpastian. Di dunia kita alami ketidakpastian di banyak hal, seperti geopolitik, geo ekonomi, perubahan demografi dan disruption teknologi. Di geopolitik kita lihat tentu ketahui sekarang hangatnya antara Pakistan dan India yang sebabkan pasar shaking-shaking," ujarnya.
CT melanjutkan, di Venezuela juga masih dinaungi ketidakpastian lantaran adanya pemilu. Belum lagi perang dagang antara AS dan China yang tak kunjung akur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketidakpastian itu membuat para pelaku pasar bertanya-tanya. Banyak investor yang cenderung melakukan wait and see.
"Saya sekali bertemu dengan Pak Presiden kita bicara tentang tren para investor baik lokal maupun asing yang menahan diri yang wait and see karena pemilu," tambahnya.
Isu yang diangkat CT itu sekaligus menjadi pemantik atas pembahasan Economic Outlook 2019. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan memberikan pidato kuncinya.
Selanjutnya, Economic Outlook 2019 juga akan diisi dengan acara Dialog Bersama Regulator. Para pembicara di antaranya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti.
Dialog sesi kedua akan diisi oleh pembicara yang merupakan CEO dari perusahaan-perusahaan perbankan dan energi. Acara ini disiarkan secara langsung di CNBC Indonesia Televisi (Transvision Channel 805) dan live streaming di www.cnbcindonesia.com (das/dna)