Siapa Siap Susul Grab Jadi Decacorn?

Siapa Siap Susul Grab Jadi Decacorn?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 01 Mar 2019 06:26 WIB
1.

Siapa Siap Susul Grab Jadi Decacorn?

Siapa Siap Susul Grab Jadi Decacorn?
Foto: shutterstock
Jakarta - Pasca debat calon presiden (capres) 2019, ramai pembahasan unicorn atau startup dengan valuasi alias nilai perusahaan mencapai US$ 1 miliar, yakni setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS).

Di Asia Tenggara sendiri terdapat beberapa unicorn, salah satunya Grab. Namun rupanya kini Grab telah menyandang status sebagai decacorn.

Lantas apa itu decacorn? adakah startup Indonesia yang siap menyusul Grab menjadi decacorn?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahu informasi selengkapnya, baca berita selanjutnya.

Dengan status decacorn, otomatis valuasi dari startup Grab sudah melesat di atas US$ 1 miliar, tepatnya melebihi US$ 10 miliar atau 10 kali lipat dari nilai perusahaan startup berstatus unicorn.

Angka US$ 10 miliar ini setara dengan Rp 140 triliun dengan mengacu kurs Rp 14.000 per dolar AS.

Mengutip keterangan resmi Grab yang diterima detikFinance, Kamis (28/2/2019), mereka telah menyatakan diri sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara.

"Grab, teman andalanmu di jalan, saat ini menjadi satu-satunya Decacorn dan yang pertama di Asia Tenggara," tulis keterangan tersebut.

Dalam keterangannya, Grab menyampaikan bahwa status decacorn yang kini dimiliki startup tersebut berkat para pengguna, mitra, maupun merchant Grab.

"Pencapaian ini tak terlepas karena kamu semua, mitra pengemudi Grab, serta rekan merchant Grab, yang bersama-sama bergerak maju untuk kehidupan Iebih baik," tambahnya.


Sebelum mengenal lebih jauh apa itu decacorn, dalam dunia startup atau perusahaan rintisan dikenal tiga status yang menggambarkan nilai dari perusahaan.

Baru-baru ini juga yang ramai dibahas pasca debat pilpres adalah unicorn. Unicorn adalah startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Di Indonesia, Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka adalah unicorn.

Di atas unicorn adalah decacorn, yang mana kini Grab menyandang status tersebut. Decacorn adalah startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar.

Tidak sampai di situ, di atas decacorn masih ada hectocorn. Hectocorn atau yang disebut juga super unicorn dengan valuasi di atas US$ 100 miliar. Tampaknya masih sulit bagi startup mendapatkan status hectocorn.

Indonesia sendiri juga punya startup dengan valuasi besar, namun belum ada yang 'pecah telur' menjadi decacorn. Startup terbesar buatan anak bangsa masih berstatus sebagai unicorn yang valuasinya di atas US$ 1 miliar tapi belum tembus US$ 10 miliar.

Unicorn Indonesia adalah Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Bila melihat valuasi nilai dari empat startup di atas, tampaknya Go-Jek bakal lebih dulu menjadi decacorn.

Go-Jek belum lama ini mendapat pendanaan terbarunya dari Google, Tencent dan JD.com. Valuasi Go-Jek saat ini mencapai US$ 9,5 miliar, atau mendekati US$ 10 miliar sebagai syarat menjadi decacorn.

Berikutnya adalah Tokopedia yang berpotensi menjadi decacorn. Startup tersebut sejauh ini tercatat memiliki nilai perusahaan sebesar US$ 7 miliar.

Terakhir, Tokopedia mendapat pendanaan baru sebesar US$ 1,1 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea, serta investor-investor Tokopedia sebelumnya.

Bagi Traveloka dan Bukalapak tampaknya harus menunggu lebih lama lagi untuk berubah jadi decacorn. Saat ini valuasi Traveloka adalah US$ 2 miliar, dan Bukalapak adalah US$ 1 miliar. Namun bukan tidak mungkin keduanya lebih dulu menjadi decacorn bila mendapat suntikan modal besar.

Hide Ads