Siapkan 7 Pelabuhan Hub, Luhut Sebut Biaya Logistik Bisa Turun 55%

Siapkan 7 Pelabuhan Hub, Luhut Sebut Biaya Logistik Bisa Turun 55%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 02 Mar 2019 20:40 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Batubara - Pemerintah sedang menyiapkan 7 pelabuhan pengumpul (hub) internasional. Dengan adanya pelabuhan hub tersebut diharapkan dapat memangkas ongkos logistik untuk ekspor.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dengan adanya hub-hub tersebut maka kapal tak perlu singgah ke Singapura. Dengan demikian, ongkos logistik akan turun.

Dia melanjutkan, adanya hub-hub ini bisa menurunkan biaya logistik dari 35-55%. Pasalnya kapal tak lagi perlu singgah di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat sekarang, Pak Dirjen Perhubungan Laut, menunjukan saya mengenai bagaimana penurunan cost sampai 35% malah sampai 55% kalau pindahkan. Sekarang hub kita sepertinya Singapura, padahal kalau kita posisikan misalnya Priok jadi hub internasional kita nggak usah ke Singapura, jadi langsung ke Amerika, Amerika ke Eropa, Eropa," katanya di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara Sumatera Utara, Sabtu (2/3/2019).


Luhut menjelaskan jika fasilitas pelabuhan di Indonesia sama seperti di Singapura maka biaya logistik bisa berkurang.

"Sekarang gini, seperti saya bilang tadi selama ini pikiran kita termasuk saya, kalau ekspor direct call ternyata Singapura, transhipment padahal itu, bikin aja, misalnya ke Jakarta Priok. Di situ kita buat seperti fasilitas di Singapura kan sekarang pembangunan besar-besaran di sana. Itu bisa mengurangi 35% cost kita, malah ada beberapa item 55%," sambungnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, salah satu pelabuhan yang akan dijadikan hub internasional adalah Pelabuhan Kuala Tanjung. Menurut Luhut, pengangkutan dari Kuala Tanjung juga efisien karena mampu disandari kapal-kapal besar.


Apalagi, kedalaman pelabuhan tersebut mencapai 17 meter. Dengan demikian bisa disandari kapal-kapal besar.

"Iya (hub), karena ini sangat ideal, kita sekarang pelabuhan 7 hub itu kita pengin 16 meter, ini sudah 17 meter, apalagi, dan tidak perlu dikeruk," ujarnya.

Soal potensi ekspor, Luhut bilang saat ini sedang dihitung oleh PT Pelindo I (Persero).

"Ini masih dihitung oleh dari Pelindo kita lihat nanti. Memang tak bisa begitu dibangun langsung penuh memang butuh waktu," ujarnya. (ara/ara)

Hide Ads