Penandatanganan kesepakatan itu digelar Rabu (13/2) lalu diwakili direktur PT BIBU Panji Sakti, Tulus Pranowo dengan Direktur Operasi 1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito. Kerja sama ini untuk menyinergikan pembangunan bandara dan turunannya di Bali Utara di kawasan pantai atau laut.
"Kami dengan pengalaman yang dimiliki oleh WIKA sangat siap mewujudnyatakan rencana besar ini," kata Budi Waskito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengapresiasi kerja sama PT WIKA dengan PT BIBU Panji Sakti untuk menggarap proyek besar tersebut. Senada dengan Budi, Tulus juga berharap sinergi untuk membangun bandara demi keseimbangan ekonomi antara Bali utara dan selatan itu bisa terwujud.
"Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak sejarah, semoga semua dimudahkan ke depannya," ucap Tulus.
Pembangunan bandara Bali utara ini rencananya akan dibangun di Kabupaten Buleleng. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya telah mengecek lokasi pembangunan bandara di Desa Kubutambahan, Buleleng, Bali, Minggu (30/12/2018) lalu.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan pembangunan bandara baru Bali di Buleleng itu bakal dimulai pada 2020. Bandara baru ini bakal menjadi ikon baru Bali yang menampilkan karakter dan ornamen-ornamen khas Bali.
Proses pembangunan bandara ini bakal didanai melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). (ams/zlf)