Soal Rencana Jokowi Gaji Pengangguran, TKN: Itu Kompensasi Pelatihan

Soal Rencana Jokowi Gaji Pengangguran, TKN: Itu Kompensasi Pelatihan

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2019 18:16 WIB
Foto: Fuad Hasim
Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan kembali mengeluarkan kartu sakti yang bernama kartu Pra-Kerja. Salah satu keunggulan dari kartu ini adalah lulusan SMK dan setara yang sudah diberi pelatihan namun belum dapat kerja bakal digaji.

detikFinance menggelar polling untuk mengetahui respons masyarakat. Hasilnya, 73% peserta polling menganggap kebijakan tersebut tidak penting, dengan kata lain mereka tak setuju dengan kebijakan tersebut.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hendrawan Supratikno menilai banyak dari masyarakat yang salah mengartikan tentang janji Jokowi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Salah paham. Ini program untuk 3 tujuan, memanfaatkan bonus demografi, menjembatani gap antara kebutuhan industrialisasi dengan kompetensi pencari kerja, dan mendayagunakan angkatan kerja berusia muda untuk formasi kebutuhan lapangan kerja masa depan," terangnya kepada detikFinance, Rabu (6/3/2019).

Hendrawan menegaskan, konsepsi dari program itu adalah human investment. Dia menilai uang yang akan dibagikan itu bukanlah gaji melainkan kompensasi.


"Bukan gaji melainkan kompensasi untuk mengikuti pelatihan yang ketat dan bermutu, terutama di BLK-BLK yang ada, baik yang dimiliki pemerintah maupun pelaku dunia usaha," ujarnya.


Dia menambahkan masyarakat yang berhak mendapatkan dana itu hanya para lulusan SMK sederajat yang mengikuti program pelatihan.

"Namanya saja Pra-Kerja, jadi sifat program produktif, bukan konsumtif atau karitatif," tutupnya.

(das/dna)

Hide Ads