Mengintip Sumber Harta 5 Orang Terkaya di Dunia

Mengintip Sumber Harta 5 Orang Terkaya di Dunia

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2019 13:02 WIB
1.

Mengintip Sumber Harta 5 Orang Terkaya di Dunia

Mengintip Sumber Harta 5 Orang Terkaya di Dunia
Foto: Reuters
Jakarta - Majalah Forbes kemarin telah merilis daftar orang terkaya sejagad 2019. Urutan orang terkaya tahun ini sedikit berubah, posisi puncak kembali ditempati oleh Jeff Bezos.

Sudah dua tahun Jeff Bezos menduduki urutan pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Sebelumnya posisi puncak ditempat oleh Bill Gates. Bill Gates kini masih menduduki posisi kedua.


Berikut bisnis dari 5 orang paling kaya se-planet bumi.
Jeff Bezos didapuk menjadi orang paling kaya sedunia lantaran hartanya mencapai US$ 131 miliar. Angka itu setara Rp 1.830 triliun (Kurs: Rp 14.000/dolar AS).

Harta kekayaan Bezos melonjak US$ 19 miliar dalam setahun. Di 2018, harta Bezos US$ 112 miliar atau setara Rp 1.512 triliun kala itu.

Bezos kaya lantaran perusahaan belanja onlinenya yang bernama Amazon. Perusahaan itu jadi perusahaan termahal di dunia.

Amazon kini bernilai US$ 810 miliar atau setara Rp 11.340 triliun. Nilai perusahaan Amazon itu sudah menyalip Microsoft yang nilainya mencapai US$ 790 miliar.

Saat ini Jeff Bezos mengantongi 16% saham di Amazon. Jeff Bezos juga memiliki perusahaan pesawat luar angkasa Blue Origin dan media Washington Post.

Amazon melalui anak usahanya Amazon Web Service (AWS) dikabarkan ingin mengembangkan usahanya di Indonesia. AWS berniat untuk berinvestasi hingga Rp 14 triliun dalam jangka waktu 10 tahun

Menurut data Forbes, kekayaan Bill Gates saat ini mencapai US$ 96,5 miliar atau setara Rp 1.350 triliun. Sebagian dari kekayaan Bill Gates tentu berasal dari Microsoft, tapi mungkin tak sebesar yang dibayangkan. Bill kabarnya cuma punya 2,5% saham Microsoft.

Aset terbesar Bill Gates disebut-sebut adalah Cascade Investment, sebuah perusahaan investasi yang menanamkan modal di banyak perusahaan lain. Misalnya saja ke Strategic Hotels yang mengelola hotel mewah Intercontinental, Four Seasons dan Ritz Carlton.

Juga ke perusahaan transportasi besar Canadian National Railway Company, di mana Bill Gates memiliki saham individual terbesar sebanyak 12%. Perusahaan dengan sekitar 24 ribu pegawai ini beroperasi di wilayah Kanada dan Amerika Serikat.

Masih banyak perusahaan lain yang sahamnya turut dimiliki oleh Bill, sebut saja perusahaan pengelolaan sampah Republic Services. Juga perusahaan teknologi energi, Ecolab.

Warren Buffettt diketahui memiliki kekayaan mencapai US$ 82,5 miliar atau setara Rp 1.150 triliun. Dikenal sebagai'Oracle of Omaha', Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa.

Kekayaan Buffett berasal dari perusahaannya Berkshire Hathaway. Perusahaan investasi itu memiliki lebih dari 60 perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell dan rantai restoran Dairy Queen.

Bakatnya dalam berinvestasi sudah terlihat sejak kecil. Dia pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun.

Dia berjanji akan memberikan lebih dari 99% kekayaannya. Pada 2018 ia menyumbangkan US$ 3,4 miliar, sebagian besar untuk yayasan teman-temannya seperti Bill dan Melinda Gates.

Pada 2010, ia dan Gates meluncurkan Giving Pledge, meminta miliarder untuk berkomitmen menyumbangkan setengah kekayaan mereka untuk tujuan amal.

Berdard Arnault adalah CEO dari perusahaan merek mewah paling terkenal di dunia LVMH. Total kekayaannya saat ini US$ 76 miliar atau setara Rp 1.060 triliun.

Bernard Arnault melalui LVMH membawahi 70 merek ternama termasuk produk fesyen mewah seperti Louis Vuitton dan Sephora. Kelompok barang mewahnya, LVMH, mencatat rekor penjualan dan laba pada tahun 2018, sebagian karena peningkatan pengeluaran oleh konsumen dari Tiongkok.

Putrinya Delphine adalah wakil presiden eksekutif Louis Vuitton, dan anggota komite eksekutif LVMH.

Arnault mengeluarkan US$ 15 juta dari bisnis itu untuk membeli Christian Dior pada tahun 1985.

Carlos Slim Helu adalah pria paling kaya di Meksiko. Nilai kekayaanya saat ini mencapai US$ 64 miliar atau setara Rp 896 triliun.

Carlos Slim Helu dan keluarganya mengendalikan America Movil, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Amerika Latin.

Dengan mitra telekomunikasi asing, Slim membeli saham di Telmex, satu-satunya perusahaan telepon Meksiko, pada tahun 1990. Telmex sekarang menjadi bagian dari America Movil.

Dia juga memiliki saham di perusahaan konstruksi Meksiko, barang-barang konsumsi, pertambangan dan real estat dan 17% dari The New York Times.

Menantu lelakinya, Fernando Romero, mendesain Museum Soumaya di Mexico City, rumah bagi koleksi seni eklektik Slim yang ekstensif.

Hide Ads