Jokowi kemarin Minggu (10/3/2019). Melaksanakan beberapa agenda kampanye di Kota dan Kabupaten Bandung. Pertama, dirinya menghadiri deklarasi dukungan Alumni Jabar Ngahiji dan kedua acara Parahyangan Bersatu, Silaturahmi Tokoh Masyarakat dan Relawan Balad Jokowi.
Acara kampanye dimulai sejak pagi hari hingga menjelang sore. Acara pertama berlangsung di Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung. Sedangkan agenda kampanye yang kedua berlangsung di Villa Istana Bunga, Kabupaten Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ulasannya:
Sindiran Jokowi soal Lahan
|
Foto: Dok. Istimewa
|
Sindirian tersebut diungkit kembali karena dirinya sering mendengar nada-nada mengenai adanya segelintir orang yang menguasai aset di Indonesia dengan porsi yang besar.
"Jangan sampai ada yang teriak-teriak pesimisme lagi. Jangan juga ada yang teriak-teriak pasal 33, pasal 33, jangan sampai ada lagi yang teriak-teriak 1% menguasai 90% aset. Tapi dia sendiri memiliki 5 kali provinsi Jakarta lahannya," kata Jokowi saat menghadiri deklarasi Alumni Jabar Ngahiji di Monumen Perjuangan, Bandung, Minggu (10/3/2019).
Jokowi mengaku banyak yang menuding dirinya telah melakukan kegiatan yang tidak produktif dengan membagi-bagikan sertifikat dan lahan perhutanan sosial kepada masyarakat.
Menurut Jokowi, program pemberian sertifikat tanah dan perhutanan sosial merupakan hal yang legal dan tidak masalah, selama lahan negara tersebut dapat memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat yang mendapatkannya.
"Tapi kalau lahannya 5 kali lipat lebih dari Provinsi Jakarta, 5 kalinya Jakarta lahan itu. Justru saya yang dituding-tuding, wong saya ini berikan konsesi, memberikan hutan sosial, membagikan sertifikat kepada rakyat kok katanya tidak berguna, tidak bermanfaat," ungkap dia.
Jokowi Heran Program Sertifikat Dinilai Tak Bermanfaat
|
Foto: andhika/detikcom
|
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara deklarasi Alumni Jabar Ngahiji di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).
"Justru saya yang dituding-tuding, wong saya ini berikan konsesi, memberikan hutan sosial, membagikan sertifikat kepada rakyat kok katanya tidak berguna, tidak bermanfaat," kata Jokowi.
Capres petahana ini menjelaskan, pembagian sertifikat lahan serta hak konsesi lahan sudah berlangsung sejak dulu. Dengan program itu juga memberikan kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat.
"Selama empat tahun menjadi Kepala Negara, sudah ada sekitar 16 juta sertifikat yang diterbitkan, serta 2,6 juta hektar lahan perhutanan sosial yang dimanfaatkan masyarakat.











































