Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, kehadiran Bandara Kulonprogo akan menigkatkan industri pariwisata di Yogyakarta. Selain itu, Bandara Kulon Progo yang ditargetkan selesai tahun ini dapat mengerek arus wisatawan ke Yogyakarta.
"Dengan dibukanya Bandara Kulon Progo, arus wisatawan kencang. Bisa kerek arus modal dan investasi di sektor pariwisata dan jasa sekitar Jogja," ungkap Thomas saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Senin (11/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bakal kencang itu Yogyakarta karena Kulon Progo bandara akan beroperasi. Ada bakclog, permintaan ada tapi pada jaman sebelumnya tidak bisa terpenuhi," kata Thomas.
Bukan hanya pembangunan fisik bandara, di bawah Bandara Kulon Progo juga akan dibangun underpass. Menurut data Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Minggu (3/3/2019), underpass itu disebut-sebut akan menjadi jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia. Total panjangnya mencapai 1.302 meter.
Underpas ini masuk dalam ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta. Progres pembangunan underpass ini sudah mencapai 22,94%. Ditargetkan akan selesai dibangun pada Desember 2019. (hns/hns)