Jakarta -
Mimpi Indonesia punya sirkuit MotoGP sebentar lagi menjadi kenyataan. Pembangunan akan dimulai pada September 2019 di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggata Barat (NTB).
Rencana pembangunannya pun sudah dilaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta selaku promotor MotoGP.
Pembangunan sirkuit dan fasilitas penunjang lainnya akan kerjakan oleh Vinci Construction yang berasal dari Prancis. Di mana, komitmen investasinya mencapai Rp 14 triliun selama 15 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kapan sirkuit untuk Valentino Rossi Cs balapan bisa dioperasikan? Simak selengkapnya di sini:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap mempercepat penyelesaian infrastruktur pendukung dalam rangka pembanguman sirkuit MotoGP di KEK Mandalika di Lombok, NTB.
Komitmen Jokowi disampaikan langsung saat bertemu dengan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP di Mandalika pada 2021.
"Tadi hanya Carmelo ingin mendapatkan keyakinan kita siap baik organisasi, dalam infrastruktur, kita siap," kata Jokowi, Senin (11/3/2019).
Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa kebutuhan yang perlu didorong oleh pemerintah pusat sebagai syarat dasar penyelenggaraan MotoGP.
Menurut Jokowi, nantinya Mandalika akan memberikan keuntungan bagi perekonomian NTB. Pasalnya, ada sektor pariwisata yang bisa digenjot.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer mengatakan komitmen investasi kontraktor asal Prancis itu sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
"Vinci sudah komitmen untuk investasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun selama 15 tahun," kata Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Nilai investasi sebesar Rp 14 triliun itu tidak hanya untuk sirkuit MotoGP di Mandalika. Melainkan juga perangkat lainnya yang mendukung penyelenggaraan balapan untuk Valentino Rossi Cs.
"Vinci yang tahu detailnya, ITDC hanya jalan dasar. Vinci itu sirkuit, convention center, hotel, rumah sakit khusus untuk luka bakar. Kalau tabrakan ada respons darurat dan perawatan luka bakar," ujar dia.
Adapun, pembangunan sirkuit dimulai pada September 2019 dan ditargetkan rampung pada akhir 2020. Sehingga, pada 2021 sudah bisa dipakai.
Sirkuit MotoGP di Mandalika dibangun dengan konsep street circuit. Artinya, jalanan tersebut dibuka untuk umum kala tak ada acara. Sirkuit itu ditargetkan selesai di tahun 2021.
ITDC menyebutkan pembangunan sirkuit dan fasilitas penunjang MotoGP di Mandalika mampu menyerap tenaga kerja hingga 7.000 orang.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan bahwa tenaga kerja yang bakal tersebut terdiri dari pegawai tetap maupun musiman.
"Sirkuit ini akan menciptakan 2.000 pekerja musiman, 5000 pekerja tetap," kata Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Banyaknya jumlah serapan tenaga kerja, kata Mansoer, dikarenakan setiap diselenggarakan balapan di Mandalika akan hadir 220 ribu penonton selama tiga hari, di mana satu harinya akan ada 75 ribu penonton yang memadati arena Sirkuit.
Halaman Selanjutnya
Halaman