Kurs dolar AS ini sedikit menjinak dibanding level awal pekan lalu di Rp 14.325.
Mengutip Reuters, Rabu (13/3/2019), dolar AS menyentuh level tertingginya hari ini Rp 14.270 dan terendahnya Rp 14.223.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bursa Asia 'Kebakaran', IHSG Dibuka Melorot |
Penguatan dolar AS ke level Rp 14.000 terjadi sejak beberapa hari lalu. Sebelumnya, dolar AS berada di level Rp 13.900-an hingga akhirnya menembus Rp 14.000.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam seminggu terakhir terjadi akibat faktor ekonomi global. Hal ini karena terjadinya risk off terhadap sentimen pasar global yang mendorong penguatan dolar AS.
Dia menjelaskan pertama indikator seperti pertumbuhan manufaktur di AS menunjukkan bahwa ekonomi negeri Paman Sam itu masih positif. Kemudian kedua pertumbuhan ekonomi di Eropa yang rendah dan inflasi rendah. Kemudian pernyataan chairman bank sentral Eropa terkait perekonomian itu menyebabkan dovish statement.
"Di satu sisi tadi, perekonomian AS mendorong dolarnya menguat. Di sisi lain di Eropa, ekonomi yang melemah membuat Euro juga melemah. Sehingga ini mendorong semakin kuatnya dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/3/2019) (zlf/dna)