""Begini, banjir bukan karena tol. Banjir karena Sungai Jeroan, anak sungai Madiun yang namanya gelonggong itu desanya desa gelonggong," kata Basuki usai uji coba MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Basuki mengatakan, banjir yang melanda tol Ngawi-Kertosono di wilayah Madiun disebabkan karena ada tanggul yang jebol. Sehingga air dari kali meluap ke area tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pihak PT Jasa Marga Tolroad Operator (JMTO) juga telah memberi tanggul yang terbuat dari susunan karung berisi pasir. Tanggul tersebut membentang sepanjang 700 meter dengan ketinggian 60 cm.
"Ini kita sedang membuat tanggul dari karung pasir di lokasi ruas Tol Madiun yang terdampak banjir kemarin. Ini untuk antisipasi kalau ada banjir lagi," ujar Manager Area JMTO Sabilillah.
Tanggul tersebut membentang sepanjang 700 meter dengan ketinggian 60 cm dari permukaan tol. Pengerjaan tanggul di Tol Madiun KM 603, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo melibatkan sekitar 20 tenaga kerja.
"Panjang tanggul sekitar 700 meter di KM 603 persisnya di satu kilometer menjelang keluar gerbang Tol Madiun. Untuk ketinggian sekitar 60 cm," imbuhnya.