Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai, walaupun neraca perdagangan surplus, pemerintah masih harus bekerja lebih keras agar capaian tersebut tak hanya berlangsung sementara.
"Kelihatannya kerja kerasnya masih belum cukup, artinya masih perlu bekerja lebih keras lagi untuk membuat, satu ya neraca perdagangannya dan transaksi berjalannya bisa lebih konsisten, lebih baik," kata Darmin ditemui di kantornya, Jumat (15/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, yang pertama ya, neraca perdagangan ini positif walaupun tahun lalu juga bulan-bulan itu ya positif," sebutnya.
Oleh karenanya, siklus awal tahunan ini belum bisa dijadikan pijakan bahwa pemerintah bisa memastikan keberlanjutan surplus neraca perdagangan.
"Artinya, memang kita belum melihat sebetulnya kita bisa membuat hasil-hasil yang sudah bisa jadi pegangan bahwa situasinya bisa secara berkelanjutan lebih baik," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengaku bahwa pemerintah akan tetap waspada. Pasalnya, surplusnya neraca dagang ditopang oleh ekspor dan impor yang sama-sama turun.
"Neraca perdagangan kita lihat kalau dari sisi surplus itu positif, tetapi pemerintah akan tetap terus waspada. Kenapa? Karena ini positifnya terdiri dari dua-duanya negatif, yaitu ekspornya negatif 11,3%, impornya turun lebih dalam lagi," katanya di Kabupaten Serang, Banten, Jumat (15/3/2019). (zlf/zlf)