Tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB, Selasa (19/3/2019) Luhut yang datang menggunakan helikopter langsung disambut tokoh nelayan Aji Marpudin dan Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi. Aji lantas mengajak Luhut melihat lokasi dermaga nelayan yang mangkrak selama hampir 6 tahun.
"Setiap hari nelayan terpaksa pulang dan pergi dengan berenang pak, posisi perahu semuanya di tengah bukan di pinggir karena kontruksi bangunan penahan ombak atau Breakwater yang buruk dan memang belum jadi," kata Aji kepada Menko Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji lantas menjelaskan pembangunan breakwater berlangsung sejak 2001 dan berakhir 2013. Setelah itu, pembangunan berhenti dan mangkrak hingga kini akibatnya ombak yang datang kerap merusak perahu nelayan.
Luhut terlihat serius menyimak setiap curhatan pria yang akrab disapa Ajo Troy tersebut. "Ini harapan kami pak, semoga bisa segera direalisasikan," imbuhnya.
Luhut lantas merespons harapan itu, dia menyebut bulan April akan ada yang langsung melakukan pengecekan terkait mangkraknya dermaga tersebut.
"Kita akan cek, April ini saya juga ingin tahu jelas kenapa pembangunan ini bisa mangkrak. Kalau memang ini harapan masyarakat nelayan kenapa harus lama-lama," kata Luhut.
Kepada awak media, Luhut mengaku mendapat instruksi dari Presiden Jokowi untuk mengecek isu-isu apa saja yang harus segera diselesaikan.
"Kalau kesukaan saya ya begini ini, datang langsung cek langsung intruksi dari presiden harus cepat ya kita cepat. Saya sedih ya melihat bagaimana ada 3200 perahu nelayan yang terpaksa harus berenang untuk pulang dan pergi melaut," ungkapnya.
Luhut memastikan progres dermaga di kampung nelayan akan segera menjadi prioritas pihaknya. "Kalau sudah diperintahkan oleh presiden cepat dan tepat ya kita kerjakan, April ini kita cek saya tadi sudah tugaskan staf supaya membuat perencanaan bagaimana nanti desain dan bentuk dari dermaga harapan nelayan ini," tandas Luhut.