Butuh Rp 571 Triliun Bereskan Masalah Macet di Jabodetabek

Butuh Rp 571 Triliun Bereskan Masalah Macet di Jabodetabek

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2019 18:46 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pembangunan moda transportasi massal di kota-kota besar di Indonesia cepat digenjot. Alasannya agar kota-kota lain tak telat membangun seperti Jakarta yang sudah keburu padat.

Menurut Jokowi butuh investasi hingga Rp 571 triliun untuk menuntaskan permasalahan kemacetan di wilayah Jabodetabek dalam 10 tahun ke depan. Biaya tersebut sudah termasuk penataan ruang, pembangunan permukiman hingga sanitasi.


"Tadi sudah hitung termasuk transportasi, pemukiman dan lain-lainnya butuh Rp 571 triliun," kata Jokowi usai menjajal MRT Jakarta, Selasa (19/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi tersebut akan dipimpin nantinya oleh badan transportasi baru yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta.


"Kita tadi sudah sepakati dengan Gubernur DKI, Jawa Barat, dengan Wali Kota Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang dan Tangsel untuk membentuk entitas baru supaya lebih fleksibel. Pembangunannya tidak birokratis, bisa cepat, sehingga angka Rp 571 triliun tadi bisa segera diimplementasikan tanpa proses yang ruwet," terang Jokowi.



Butuh Rp 571 Triliun Bereskan Masalah Macet di Jabodetabek
(eds/hns)

Hide Ads