Rini menjelaskan program wirausaha ini untuk menjawab permasalahan petani, dimana pendapatannya selalu rendah meski saat panen.
"Sehingga BUMN membuat program dengan Menteri Desa mencoba membantu petani untuk usaha lebih baik. Ikut merasakan harga beras yang tinggi. Karena biasanya musim panen harga gabah jatuh tapi harga beras nggak jatuh. Sehingga dibuat RMU (Rice Miling Unit) ini," jelas Rini dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 10 titik proyek percontohan program tersebut di Jawa Barat karena banyak daerah yang menjadi lumbung padi. Sepuluh daerah itu adalah Ciamis, Majalengka, Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Sumedang, Tasikmalaya dan Ciamis.
"Tujuannya, mencoba menunjukkan ingin membuat kerja sama dengan petani. Dengan bentuk Mitra BUMDes Nusantara ini, berpartner dengan Gapoktan dan BUMDes di Pamarican," ucapnya.
Mitra BUMDes Nusantara ini sahamnya dimiliki juga oleh perkumpulan BUMDes bersama sebanyak 14 BUMDes dan prkumpulan Gapoktan bersama 14 Gapoktan yang mewakili 6.200 Petani di Pamarican.
Baca juga: Jokowi: Sudah Bukan Zamannya Padi Dijemur |
"Biar pun kepemilikan kita tinggi sebanyak 51% tapi sudah disepakati bahwa keuntungan dari PT Mitra Bumdes Nusantara ini 80% pemegang saham untuk Gapoktan Petani dan 20% kepada kita," katanya.
Rini kembali menegaskan, karena tujuan program tersebut ingin membina petani supaya mulai berusaha. Mendorong petani dari pra tanam sampai panen sampai diproses jadi beras lalu dijual.
"Didorong petani kalau butuh modal juga ambil KUR. Kalau ada masalah beri tahu kami. Pada saat sekarang petani yang mengelola 2 hektar tetap dapat pupuk subsidi," tegasnya.
Rini juga meminta masukan dari Gapoktan terhadap program tersebut yang saat ini menjadi model percontohan. Agar ke depan proyek percontohan itu bermanfaat untuk semua masyarakat. Penggilingan padi tersebut dimanfaatkan bersama dan memberi manfaat bersama.
"Kalau bisa sukses akan dibuat lagi di daerah lainnya. Seperti yang dikatakan Bupati Ciamis kecamatan lain juga lumbung padi. Kalau sukses dan meningkatkan pendapatan masyarakat petani. Diharapkan bisa mencetak terus proyek seperti ini," pungkasnya. (hns/hns)