Melansir Reuters, Kamis (21/3/2019), nilai tukar dolar AS memang tengah melemah. Kejatuhan dolar AS disebabkan Bank Sentral AS The Fed yang menahan suku bunga acuannya di kisaran 2,25%-2,5%.
Dolar AS mencapai level terendah dalam lebih dari enam minggu terhadap sekeranjang mata uang utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks AS juga ditutup melemah pada perdagangan Rabu. Hal itu karena saham keuangan tengah sensitif terhadap suku bunga menyeret indeks setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve menegaskan sikap kebijakan moneter yang dovish.
Sementara IHSG pagi tadi melanjutkan penguatan 14,08 poin (0,2%) ke 6.499,27. Indeks LQ45 juga bertambah 1,602 poin (0,16%) ke 1.020,942.
Bursa saham Asia juga kompak menguat. Indeks Nikkei 225 masih sama di posisi 21.608,92, Indeks Hang Seng menguat 67,880 ke 29.388,85, Indeks Komposit Shanghai naik 11,56 poin ke 3.102,2, Indeks Strait Times naik 5,46 poin ke 3.213. (das/das)