Dari 4,7 Miliar Saham Indosat, Pemerintah Cuma Punya 776 Juta Lembar

Dari 4,7 Miliar Saham Indosat, Pemerintah Cuma Punya 776 Juta Lembar

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2019 11:25 WIB
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno mengaku akan merealisasikan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum terealisasikan hingga hari ini. Janji itu adalah membeli kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk.

Pemerintah RI memang sudah kehilangan sebagian sahamnya di Indosat. Meski begitu pemerintah masih ada kepemilikan saham di Indosat.

Komposisi kepemilikan saham ISAT saat ini memang didominasi oleh Ooredoo Asia Pte. Ltd yang memegang 65% atau sebanyak 3.532.056.600 lembar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara pemerintah dengan nama Negara Republik Indonesia masih memiliki 776.625.000 atau 14,29% saham ISAT. Sisanya 20,71% atau sebanyak 1.125.251.900 lembar tersebar di pemegang saham publik.

Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (STT) sebanyak 41,94% pada 2002 silam. Selanjutnya pada 2008 saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) melalui Indonesia Communications Limited (ICLM) dan Indonesia Communication Pte. Ltd. (ICLS) sejumlah 40,81%.

Kemudian Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65% pada 2009. Dengan demikian Qtel atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd.) sampai saat ini menguasai 65% saham Indosat. (das/zlf)

Hide Ads