Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menerangkan, sosialisasi terus-menerus akan dilakukan. Pihak MRT akan menyampaikan apa saja hal yang boleh dan tidak saat naik MRT.
"Etika, teman-teman kembali, misalnya soal antre ini yang akan terus-menerus lihat, kita sosialisasi terus menerus, kita tampilkan di medsos, etika-etika yang tidak berkenan. Kita sedang melihat sejauh mana ini kita lakukan," ujarnya di kantornya, Jumat (23/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William mengatakan, jika sosialisasi tak berhasil maka MRT tak segan untuk menggunakan skema sanksi. Meski belum menjelaskan bentuk sanksi apa yang diterapkan, William bilang hal ini akan dilakukan sesuai aturan yang diterapkan.
"Pada waktunya kalau memang itu tidak jalan, kita akan terapkan mekanisme sanksi. Jadi beberapa bulan kita evaluasi, kalau terbangun budaya itu yang kita dorong. Kalau tidak berjalan dengan baik, kita akan pakai sanksi tentu sesuai aturan yang bisa kita terapkan," jelasnya.
Namun demikian, William lebih menekankan perubahan budaya supaya lebih tertib.
"Kita berharap mengimbau semua kanal media kita semua bicara perubahan budaya. Misal, soal tempat antre, kemarin saya itu lihat di salah satu IG, orang antrenya abis di depan tanda hijau, udah nutup tuh, kalau kita sosialisasikan terus menerus malu, atau memang waktu itu belum tahu," tutupnya.
Baca juga: Jangan Bikin Malu! Ini Etika Naik MRT |
Tonton juga video Warga DKI, Masukan Kalian untuk MRT Sangat Berpengaruh: