Beruntung saat gempa terjadi tidak ada pelayanan di kapal Teras BRI Kapal Bahtera Seva III. Kendati demikian, ketakutan akan gempa susulan yang berdampak tsunami tetap dirasakan oleh segenap kru dan staf Teras BRI Kapal Bahtera Seva III.
Salah satunya Rusdi Wambes (29) mantri kapal terapung tersebut, dia mengaku menyimpan ketakutan saat kapal kembali berlayar dua hari setelah gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan saat hendak berlayar, kapten pun mewanti-wanti dan memberi pesan khusus kalau-kalau nanti terjadi gempa yang berefek tsunami.
Belum juga selesai dengan ketakutan mereka, kru dan staf Teras BRI Kapal Bahtera Seva III harus dihadapkan dengan kerepotan lainnya yaitu masalah jaringan yang terimbas gempa.
"Kendala utama memang jaringan emang ga ada jaringan saat itu. Bahkan di Pasipalele nggak ada jaringan sama sekali. Padahal di situ yang tabungannya lumayan dari pengumpul kopra yang juga nasabah prioritas," tambah mantri lainnya, Abdurrahman.
Masalah jaringan pascagempa juga dialami para pegawai BRI unit Bacan di darat yang terhubung langsung dengan Teras BRI Kapal Bahtera Seva III.
"Habis gempa itu gangguan provider 2 hari pas Seva berlayar. Kita tanya posisi kasnya berapa susah karena kendala jaringan. Kalau tidak bisa terhubung jadi kita ga bisa close," curhat Jumatia, SPV kantor BRI unit Bacan.
Oleh karena itu, jika sudah begitu Jumatia biasa berinisiatif untuk menghubungi kantor cabang yang terhubung satelit dengan Teras BRI Kapal Bahtera Seva III. Sebagai informasi, Teras BRI Kapal Bahtera Seva III atau sering disebut Bahtera Seva yang melayani perbankan di sekitar Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Bank terapung ini beroperasi selama 4 hari setiap minggu yang mempunyai rute Pulau Bacan (homeport), Pulau Batang Lomang, Mandioli, Madapolo, Pasipalele, Saketa, Kayoa, lalu kembali lagi ke homeport. Adapun jadwal pelayarannya dari Selasa hingga Jumat.
Pada Desember 2018 total simpanan di kapal ini mencapai Rp 9. 419.588.844 dengan debitur 1.524 orang. Sementara total transaksi kurang lebih 48 ribu transaksi dengan perputaran uang mencapai miliaran rupiah. (idr/hns)