Direktur Operasi III WIKA Destiawan Soewardjono tidak hafal persis negara mana saja yang akan dibangun jaringan kereta, beberapa negara tersebut di antaranya Senegal dan Nigeria.
"Afrika itu beberapa negara, saya nggak tahu persis namanya. Kalau nggak salah Senegal, Niger, sekitar Afrika Barat lah," kata Destiawan di kantor LPEI SCBD, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan milik negara ini tidak sendirian dalam menggarap proyek tersebut. WIKA menggandeng BUMN lain seperti INKA selaku produsen kereta dan Len Industri sebagai penyedia sistem perkeretaapian.
Baca juga: BUMN RI Bangun 3.950 Rumah di Aljazair |
"Mungkin (nilainya) Rp 40 triliun karena ini komplit paket bukan track-nya saja. Kerja samanya WIKA untuk konstruksinya, INKA untuk rolling stock, gerbong sama lokomotifnya, kemudian Len sistemnya," katanya.
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga berencana menggarap jembatan, jalan hingga perumahan yang tersebar di beberapa negara di Asia. Termasuk di Timor Leste, WIKA juga menggarap pembangunan jalan.
"Ada jembatan, jalan, perumahan. Ada Sarawak, Filipina, Aljazair, Dubai," tuturnya.
Baca juga: Begini Potret Proyek Underpass Terpanjang RI |