Saat Pamer Perebutan Freeport Jokowi Dibalas 'Etok-etok' Prabowo

Saat Pamer Perebutan Freeport Jokowi Dibalas 'Etok-etok' Prabowo

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 31 Mar 2019 12:06 WIB
1.

Saat Pamer Perebutan Freeport Jokowi Dibalas 'Etok-etok' Prabowo

Saat Pamer Perebutan Freeport Jokowi Dibalas Etok-etok Prabowo
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Debat calon presiden telah digelar pada malam tadi. Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membanggakan perebutan saham PT Freeport Indonesia menjadi 51%.

Namun pemaparan keberhasilan Jokowi disebut oleh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto merupakan hal yang etok-etok. Dalam bahasa Jawa, etok-etok artinya adalah pura-pura.

Bagaimana sebenarnya?
Menurut Jokowi dengan berhasilnya pemerintahan merebut saham Freeport, Indonesia bisa ikut mengelola tambang yang selama ini dikuasai asing.

"Freeport bertahun-tahun dapat 9% nggak ada. Malah kita ambil 51% itu kita bisa ikut mengelola tambang yang ada," ungkap Mantan Walikota Solo ini.

Sebelumnya dalam sebuah kunjungan di pesantren Jokowi pengambilalihan mayoritas saham di Freeport bukan hal mudah karena harus melalui tahap negosiasi yang cukup panjang, cuma masih saja dituding antek asing.

"Freeport 40 tahun lebih dikelola Freeport McMoRan. Di situ ada tanah, gunung. Tapi kurang lebih Rp 2.400 T, kita ambil 51,2% mayoritas sudah kita ambil. Kok dituduh antek asing? Dipikir ambil seperti ini gampang? Kalau mudah, sudah diambil sejak dulu. Ini sulit negonya," ujar Jokowi.

Belum lagi ada yang menakut-nakuti saat pengambilalihan saham Freeport lantaran harus berurusan dengan Amerika Serikat. Merespons hal itu, menurut Jokowi, dia tidak mengalami persoalan terkait Freeport saat bertemu para pemimpin negeri Paman Sam.

Bahkan, kata Jokowi, Presiden Donald Trump pun tidak menyinggung soal kebijakan Indonesia mengambil 51% saham Freeport.

"Banyak yang sampaikan ke saya, ini Amerika lho, ini Amerika lho. Ya saya ngapain sih? Kita negara besar. Saya ambil Freeport, ketemu Obama saat itu, dia nggak ngomong apa-apa. Saya ketemu Donald Trump, berapa kali 4-5 kali nggak ngomong apa-apa juga. Artinya apa, kita ini takut karena ditakut-takuti," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Prabowo pun kemudian menanggapi. Prabowo mengatakan keberhasilan merebut saham Freeport hanya sebagai kepura-puraan. Pasalnya ia melihat laporan saham Freeport justru memberikan manfaat kepada Amerika Serikat (AS) sebesar 81%.

"Soal Freeport ya sesuai kontrak. Tetapi sadar nggak, Freeport di New York Stock Exchange benefitnya 81% ke mereka," terang dia.

"51% saham itu mungkin ya agak etok-etok (bahasa Jawa artinya pura-pura) Pak. Itu laporan dia, New York Stock Exchange," ungkap dia.

Sebagai informasi, Jokowi berhasil merebut Freeport pada 21 Desember 2018 lalu setelah melewati lika-liku yang panjang.

Hide Ads