Darmin Buka Suara soal Ekonomi Global yang Diramal Melambat

Darmin Buka Suara soal Ekonomi Global yang Diramal Melambat

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 05 Apr 2019 15:20 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom
Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami resesi atau perlambatan hingga di bawah 5% di 2019 ini.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai bahwa saat ini ekonomi global memang sedang mengalami perlambatan. Kondisi ini pun dapat mempengaruhi ekonomi dalam negeri.

"Semua juga tau bahwa apakah Moody's, atau siapa pun tau bahwa ekonomi dunia sedang melambat," kata Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita bagaimana, tentu saja pertama kalau dunia melambat pasti ada pengaruhnya (ke Indonesia). Tapi kita harus segera membenahi, apa yang harus dilakukan," sambung Darmin.

Darmin mengatakan kondisi sudah terlihat saat pertumbuhan impor dalam negeri mengalami perlambatan di awal 2019 ini.


"Dan bulan lalu sebenarnya impor kita melambat loh. Jadi itu memang sesuatu yang harus diperhatikan," kata Darmin.

Dia juga menjelaskan, bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang besar. Karenanya, kata Darmin, pelemahan ekonomi global memang bisa berdampak pada dalam negeri, tapi tak banyak.

Untuk itu, pemerintah juga perlu mendorong nilai ekspor agar Indonesia tak banyak terdampak perlambatan ekonomi global tersebut.

"Artinya kita punya dinamika ekonomi internal. Walaupun ada pengaruh dari luar, tapi dalam (Indonesia) punya kekuatan sendiri. Tentu akan lebih baik jika kita bisa penetrasi keluar tentang ekspor," jelasnya.

"Tapi ada situasi minimum yang selalu bisa dapat. Karena penduduk kita banyak, ekonomi bisa berjalan di internal cukup besar. Tinggal yang untuk penetrasi keluarnya itu panjang ceritanya," tutup Darmin.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads