Mendag Batalkan Rencana Impor Bawang dari China

Mendag Batalkan Rencana Impor Bawang dari China

Luthfiana Awaluddin - detikFinance
Minggu, 07 Apr 2019 23:59 WIB
Foto: Dok. Kementan
Karawang - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak punya rencana mengimpor bawang dalam waktu dekat. Sebab stok bawang dinyatakan masih cukup.

"Belum ada rencana untuk impor bawang. Stok kita masih banyak. Saya juga sudah meminta kepada para importir untuk membuka gudangnya untuk mengeluarkan stoknya. jadi saat ini bukan dalam kondisi emergency," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat berkunjung ke Karawang, Minggu sore (7/4/2019).

Enggar mengunjungi Karawang untuk mengikuti acara partai NasDem. Enggar menuturkan, Kementerian Perdagangan dipastikan menolak rencana impor 100 ribu ton bawang putih dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, kata Enggar, kasihan petani. Menurut Enggar, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Ombudsman juga menolak rencana impor bawang tersebut.

"Jadi kita sesuai dengan menteri pertanian, saya ikutin betul. Sebab kasihan petani yang sudah menanam itu dari KPPU dan Ombudsman juga menyampaikan itu. Jadi Kita ikutin (tidak mengimpor bawang)," kata Enggar.

Sebelumnya, pemerintah disebut-sebut menugaskan Perum Bulog mengimpor 100 ribu ton bawang putih dari China. Komoditas itu rencananya akan datang pada bulan April.
Namun lelang importir belum turun sebab kementerian perdagangan belum mengeluarkan izin impor.

Sementara itu, harga bawang putih di pasar tradisional terpantau meroket. Cucum Cunayah, penjual sayuran di Pasar Citra Kebun Mas menuturkan harga bawang putih meroket tajam sejak tiga hari terakhir.

"Harga bawang putih Rp 50 ribu per kilogram. Sudah tiga hari naik," kata Cucum.

Cucum mengaku, kenaikan harga disebabkan stok bawang putih di agen menipis. "Saya ambil dari agen bawang di Pasar Johar, harga dari mereka juga naik. Memang jelang bulan puasa seperti ini," kata dia. (ang/ang)

Hide Ads