Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily megatakan, Prabowo ingin menjiplak Donald Trump karena sering berbicara kasar di depan publik.
"Terlihat sekali Prabowo ingin menjiplak karakter Donald Trump. Suka bicara kasar di publik," kata Ace saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, kemarin (7/4/2019). Dalam pidatonya, Prabowo melontarkan sejumlah kritik.
Salah satu kritik yang dilontarkan Prabowo ialah mengenai pertumbuhan ekonomi. Dalam kritiknya, Prabowo mengeluarkan umpatan 'ndasmu' atau yang dalam bahasa Indonesia berarti 'kepalamu' untuk pertumbuhan ekonomi 5%.
Ace mengungkapkan, sebagai calon pemimpin seharusnya Prabowo menjadi contoh dan taladan dalam berbicara. Bukan, menunjukan sebagai pemimpin yang pemarah.
"Kasar jelas sangat beda dengan tegas. Kasar mencerminkan sikap merendahkan orang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo mengkritik pertumbuhan ekonomi 5% dengan ungkapan 'ndasmu'. Ungkapan ini disertai dengan guyonan.
Mulanya, Prabowo meminta jeda untuk minum kopi dalam pidatonya.
"Sebentar saya minta izin minum dulu ya," katanya.
"Laki-laki minum kopi. Eh ini maaf-maaf ini pidato kebangsaan, nggak boleh banyak guyon, betul? Dikit-dikit guyon boleh," sambungnya.
Kemudian, Prabowo melontarkan candaan berbau sentilan. Salah satunya mengenai pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.
"Kalau terlalu serius, kalian ngantuk, betul, kalian mau dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan 'saudara-saudara sekalian, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan 5%'. 5% ndasmu!" ujarnya.
Tonton juga video Prabowo Bilang Ekonomi Tumbuh 5% Ndasmu, Luhut: Kok Kasar Gitu?: