Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto memaparkan setidaknya pihaknya akan membangun dua jenis hunian. Hunian tersebut adalah hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
"Dalam Inpres yang diberikan, kami diberi waktu dua tahun untuk melakukan pembangunan pemulihan daerah ini dari bencana. Untuk tempat tinggal sendiri, kami sedang membangun huntara dan huntap," kata Arie di kantornya, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk progress huntara sendiri Arie menjelaskan bahwa pihaknya akan membuat total 669 unit huntara di 72 lokasi. Hingga kini, pembangunan huntara sendiri sudah berjalan sebesar 95,14%.
"Pembangunan huntara ini diberi waktu maksimum dua tahun pembangunannya, 669 unit 72 lokasi yang udah selesai 629 di 69 lokasi. Semua huntara kami bangun di tiga kabupaten/kota, antara lain di Palu, Sigi, dan Donggala," ungkap Arie.
Arie menjelaskan huntara ini berbentuk rumah yang besar berbilik-bilik yang bisa digunakan oleh banyak kepala keluarga. Setidaknya ada 12 bilik di setiap huntara.
"Nyaman cukup luas dan ada ventilasi. 1 unit rumah itu ada 12 bilik, 4 wc, dan 4 kamar mandi, ada juga satu dapur bersama. Tidak lupa kita juga berikan saluran listrik dan air bersih," ungkap Arie.
Arie juga mengatakan pihaknya akan membangun huntap. Dia mengatakan setidaknya pihak PUPR merencanakan 21 ribu unit huntap, namun hingga kini masih hanya di tahap penyediaan lahan dan pembukaan jalan.
Tonton juga video 4.321 Korban Tewas Akibat Bencana di Tahun 2018: