Beroperasinya MNP secara penuh ini terhitung pada 28 Maret lalu setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan resmi memberikan izin kepada PT Pelabuhan Indonesia IV.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan dengan adanya izin operasi penuh dari Dirjen Hubla, dermaga MNP kini juga sudah bisa melakukan direct call karena kedalaman dermaga sudah - 16 m LWS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, meski kedalamannya baru-12 m LWS, namun dermaga MNP sudah bisa disandari kapal yang rata-rata memuat barang dari Makassar untuk dikirim ke beberapa daerah tujuan di wilayah Timur Indonesia seperti Ambon, Ternate, Sorong, Surabaya, Manokwari, Nabire dan Jayapura. Dengan barang yang diangkut antara lain semen, makanan ternak, beras, minuman, palawija, gula pasir dan barang elektronik.
"Dengan kedalaman sekarang-16 m LWS, dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar yang biasa digunakan untuk direct call ke beberapa negara di luar negeri," sebutnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Yosef Benny Rohy menyebutkan pengoperasian dermaga MNP otomatis mengurangi antrean di TPM sebesar 30%.
Sebelum dermaga MNP beroperasi, aktivitas bongkar muat barang di TPM mencapai 2.000 box per hari. Setelah ada MNP, bongkaran di TPM menurun jadi rata-rata 1.400 box per hari.
"Kondisi ini jelas menjadi pengurai antrean kapal di dermaga TPM," imbuh dia.
Dia menyebutkan, saat ini rata-rata waiting time di dermaga TPM tinggal 1 hari dan kondisi tersebut sudah normal. Sebelum ada MNP, waiting time bisa mencapai 3 hingga 4 hari.
Tonton juga video Demonstran Pemukul Polisi di Makassar Ditangkap: