Salah satu yang melontarkan hal tersebut ialah Pengamat BUMN Said Didu. Lewat laman media sosialnya Facebook, Said menuding BUMN berpolitik.
"BUMN berpolitik," kata Said Didu seperti dikutip detikFinance, Selasa (9/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rini Tunjuk Dua Direksi Baru Pelindo II |
"Sulit dibantah bahwa BUMN sudah dimanfaatkan untuk kepentingan politik penguasa yang dibungkus dengan acara ulang tahun," tambahnya.
Dalam pernyataannya tersebut, Said juga mengunggah beberapa dokumen terkait kegiatan perayaan hari ulang tahun BUMN.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menepis keterlibatan pegawai dalam kampanye. Dia mengatakan, kegiatan yang digelar ialah rutin untuk merayakan ulang tahun Kementerian BUMN.
"Sama sekali tidak ada hubungannya kampanye," katanya kepada detikFinance.
Dia menerangkan, pada periode 2016 hingga 2018 perayaan digelar sebulan sebelum dan sesudah 13 April. Namun, karena bertepatan dengan kampanye maka puncak acara ditunda.
"Kan HUT-nya tanggal 13 April, rencana di Monas depan Kantor KBUMN, tapi karena ternyata kampanye Jakarta juga tanggal 13, jadinya ditunda," paparnya.
Tonton juga video Kupas Gaya Bahasa Jokowi Vs Prabowo Jelang Final Pilpres: