Harga minyak sekarang ini sudah mencapai posisi lebih tinggi dari saat Halloween tahun lalu. Lonjakan harga minyak ini dipicu ketegangan di salah satu negara anggota OPEC, Libya, yang dikhawatirkan bisa merusak pasokan dunia.
Pemerintahan Libya dibantu oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sudah menahan serangan dari para pemberontak sepanjang akhir pekan lalu. Serangan dilakukan pasca kehilangan kendali atas Bandara Tripoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak sempat jatuh hingga US$ 42 per barel akhir tahun lalu. Alasannya, pemangkasan masif produksi minyak oleh anggota-anggota OPEC.
Selain itu, embargo AS terhadap Venezuela dan Iran juga menambah tekanan ke harga minyak dunia. Naiknya harga minyak ini tidak direspons positif oleh Wall Street, rata-rata saham perusahaan energi justru ditutup negatif.