Harga Minyak Tembus US$ 64 per Barel, Pertama Kali Sejak Halloween

Harga Minyak Tembus US$ 64 per Barel, Pertama Kali Sejak Halloween

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Selasa, 09 Apr 2019 16:23 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Harga minyak dunia sudah naik lebih dari 50% sejak posisi terendahnya di akhir tahun lalu. Pada hari Senin waktu setempat, harga minyak di pasar Amerika Serikat (AS) naik 2,1% ke posisi US$ 64 per barel.

Harga minyak sekarang ini sudah mencapai posisi lebih tinggi dari saat Halloween tahun lalu. Lonjakan harga minyak ini dipicu ketegangan di salah satu negara anggota OPEC, Libya, yang dikhawatirkan bisa merusak pasokan dunia.

Pemerintahan Libya dibantu oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sudah menahan serangan dari para pemberontak sepanjang akhir pekan lalu. Serangan dilakukan pasca kehilangan kendali atas Bandara Tripoli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan ini mengancam produksi 1,3 juta barel minyak per hari sehingga memberi tekanan ke harga di pasar," kata pialang komoditas dari Tortoise, Brian Kessens, seperti dikutip CNN, Selasa (9/4/2019).


Harga minyak sempat jatuh hingga US$ 42 per barel akhir tahun lalu. Alasannya, pemangkasan masif produksi minyak oleh anggota-anggota OPEC.

Selain itu, embargo AS terhadap Venezuela dan Iran juga menambah tekanan ke harga minyak dunia. Naiknya harga minyak ini tidak direspons positif oleh Wall Street, rata-rata saham perusahaan energi justru ditutup negatif.



Harga Minyak Tembus US$ 64 per Barel, Pertama Kali Sejak Halloween
(ang/eds)

Hide Ads