"Sebenarnya pertumbuhan 5 persen yang sekarang ini hanya gini-gini saja," kata Sandiaga di Singaraja, Buleleng, Selasa (9/4/2019).
Sandi lantas menyebut isu pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Jokowi saat ini dijadikan jebakan. Namun ia tak merinci apa makna jebakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga lalu mengutip data dari Asian Development Bank yang menyebut ekonomi Indonesia stagnan. "Asian Development Bank bilang ada stagnasi bahwa kita akan tumbuh sekitar 5,2 persen. Malah ada resiko kita tumbuh di bawah itu," tuturnya.
Sandiaga optimistis itu semua bisa berubah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satunya memberi solusi untuk masalah mahalnya harga tiket pesawat.
"Nah, Prabowo-Sandi menyakini bahwa jika kita hadirkan pemerintahan kuat dan kepemimpinan tegas kita mampu merevitalisasi sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi. Dan salah satunya adalah tiket pesawat kita bisa memberikan solusi jika pertumbuhan ekonomi lebih baik ke depan. Kita yakini 6 sampai 6,5 persen. Insyaallah," tuturnya.
Di sisi lain, Sandiaga juga makin percaya diri karena banyak dukungan yang mengalir untuknya. Salah satunya tanda pagar (tagar) berani pilih 02 di Twitter.
"Hari ini juga ada hashtag berani pilih 02. Selama ini banyak masyarakat yang khawatir memilih 02. Tapi sekarang dengan sekitar 9 hari menuju 17 April semakin banyak yang berani keluar. Oh iya saya pilih 02," kata Sandiaga.
Baca juga: Saling Sahut Ekonomi RI Tumbuh 5%, Ndasmu! |
"Jadi ini yang sebut sebagai tanda-tanda satu perubahan buat kita, dan kalau perubahan ini terus bergulir tentunya aroma kemenangan akan hadir pada tanggal 17 April," ucapnya.
Soal pertumbuhan ekonomi di kepemimpinan Jokowi juga sempat disorot oleh Prabowo. Saat kampanye akbar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Prabowo bahkan mengeluarkan umpatan 'ndasmu' atau yang dalam bahasa Indonesia berarti 'kepalamu' untuk pertumbuhan ekonomi 5%. Pernyataan Prabowo menjadi polemik.
"Kalian mau dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan 'saudara-saudara sekalian, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan 5%'. 5% ndasmu!" ujar Prabowo, Minggu (7/4).
Simak Juga 'Pemerintah Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5%, Prabowo: Ndasmu!':
(ams/dna)