"Menurut saya bisa tapi harus tingkatkan subsidi. Nambah hampir dua kali lipat, sekitar Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun," kata Jonan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/4/2019).
Yang jelas, Jonan menekankan prioritas kebijakan harus ada yang dipilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan mengingatkan masih terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang belum terakses listrik. Jika ingin subsidi yang dinaikkan, artinya listrik hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sudah punya akses listrik saja seperti di kota-kota.
"Yang belum ada layanan kelistrikan malah tidak dapat subsidi sama sekali jika tarif diturunkan. Prinsip keadilan sosialnya ini bagaimana nantinya," kata Jonan.
Baca juga: Cara Prabowo Turunkan Tarif Listrik 20% |