Stok Bawang Putih di DKI Masih Ada, Food Station: Sisa 5 Ton

Stok Bawang Putih di DKI Masih Ada, Food Station: Sisa 5 Ton

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 12 Apr 2019 14:44 WIB
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut stok bawang putih di dalam negeri masih ada di gudang importir. Kemendag pun meminta agar bawang putih tersebut digelontorkan ke pasar.

Lantas, bagaimana dengan stok bawang putih di Jakarta?

Menurut Direktur Utama PT Food Station Arief Prasetyo Adi saat ini stok bawang putih di gudang miliknya hanya tinggal berjumlah 5 ton. Stok tersebut digunakan untuk kebutuhan jualan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya tinggal sedikit. Paling 5 ton untuk pasar murah saja, kita kecil-kecil sisa kan itu untuk jualan kelurahan bukan untuk stabilisasi," ungkap dia kepada detikFinance, Jumat (12/4/2019).



Lebih lanjut, ia mengakui memang membutuhkan impor tambahan bawang putih guna antisipasi kebutuhan pasar. Food Station sendiri telah mengajukan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) ke Kementerian Pertanian sebesar 20 ribu ton.

"Food Station tahun ini minta 20 ribu ton. Nah, 2019 ini kita sudah mengajukan RIPH by sistem dan sekarang tinggal tunggu approval," terang dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widayanti mengatakan stok bawang putih di dalam negeri masih cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. Sehingga tidak perlu ada impor dalam waktu dekat.

"Masih ada (stok bawang putih). Kurang lebih begitu (untuk tiga bulan ke depan)," tutup Tjahya.

(eds/eds)

Hide Ads