"Kalau kita lihat di secondary cities untuk bisnis hotel masih bagus. Di beberapa kota seperti Semarang, Manado, Makasar, Palembang, kota-kota besar lah," jelas Kepala Penasehat Jones Lang LaSalle (JLL) Vivin Harsanto dalam diskusi media, Jumat (12/4/2019).
Vivin mengatakan, rata-rata pelanggan hotel di secondary cities atau kota-kota kedua adalah pemerintah atau perusahaan. Ketika mice (meeting, incentive, convention, exhibition) masih berjalan, maka kondisi hotel tersebut masih terbilang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Toko-toko Ritel di Jalur MRT Diserbu Penyewa |
Jika dilihat dari sisi okupansi, permintaan tersebut bukan termasuk yang tinggi sekali. Namun, untuk pemilik atau investor sudah cukup bagus.
"Kalau di beberapa lokasi contohnya kota-kota yang banyak tourism, seperti Bali dan Bandung memang mendukung. Tapi kalau secondary cities itu biasanya didukung oleh local government untuk meeting," tambah Vivin.
Lalu, kota-kota dengan kawasan wisata seperti Padang atau Bukittinggi menurut Vivin didominasi oleh turis lokal. Namun, kota-kota tersebut tetap memiliki potensi menari turis asing.