Motor penggerak ekonomi apa yang harus dijalankan Sandiaga untuk kejar pertumbuhan ekonomi 6,5%?
Ekonom CSIS, Fajar B Hirawan menjelaskan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus memperhatikan beberapa hal misalnya konsumsi rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, yang kedua adalah investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah yang diarahkan untuk sektor-sektor produktif. Misalnya infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan sektor produktif lainnya.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan, pemerintah juga harus menggerakan ekonomi dengan menggenjot sektor manufaktur.
Selain itu sumber ekonomi baru adalah pariwisata Indonesia. "Pariwisata bisa jadi sumber ekonomi baru, tinggal bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengakselerasi sektor itu sehingga bisa berkembang," ujar Bhima.
Kemudian, melanjutkan pembangunan infrastruktur. Namun infrastruktur saat ini bukan untuk mondar-mandir angkut barang. Namun infrastruktur yang juga fokus menstimulus perekonomian.
Selanjutnya memberikan insentif kepada pengusaha agar bisa lebih ekspansif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014 ekonomi nasional berada di kisaran 5%-an. Pada tahun 2014, ekonomi RI tumbuh 5,02%. Lalu di 2015 hanya 4,79%. Pada 2016 realisasi pertumbuhan ekonomi ada di 5,02%. Selanjutnya, di 2017, ekonomi RI tumbuh 5,07%. Terakhir di 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,17%. (kil/dna)