Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan angka peserta pemilu 2019. Oleh karena itu, dalam rangka menurunkan angka golput, berbagai upaya dilakukan pemerintah dan asosiasi pengusaha untuk mengatasinya.
Salah satu caranya adalah melarang pengambilan cuti sebelum pemilu. Jadi, pegawai diwajibkan untuk mengikuti pemilu sebelum cuti panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada imbauan, bahkan imbauannya tidak hanya sekadar tidak ke luar negeri pengusahanya, tapi juga karyawannya tidak diberikan cuti. Itu salah satu cara untuk memastikan karyawan akan tetap di sini untuk menusuk (menyoblos)," jelas Shinta.
Shinta mengatakan, tidak hanya pengusaha atau owner yang dilarang ke luar negeri, tapi juga karyawan untuk tetap di Indonesia menjalankan pemilu.
Perlu diketahui, pegawai maupun pengusaha tetap dibolehkan untuk berlibur. Asalkan berliburnya dilaksanakan setelah pemilu atau setelah orang tersebut menyoblos.
Selain pelarangan tersebut, asosiasi pengusaha juga menyelenggarakan acara lain demi mendukung efektivitas pemilu. Acara tersebut adalah KlingKing Fun atau pesta diskon.
KlingKing Fun ini diinisiasi oleh Bekraf, kemudian bekerja sama dengan Kemenkominfo, Radio Peduli Pemilu 107 FM, dan tentunya asosiasi pengusaha terutama pengusaha retail di Indonesia.
KlingKing Fun memiliki 250 merk yang berpartisipasi dalam rangka menurunkan tingkat golput. Apabila seseorang sudah menyoblos, ia akan mendapatkan diskon belanja. Caranya, yaitu dengan menunjukkan bukti sudah menyoblos ke gerai-gerai terdekat yang berpartisipasi dalam pesta diskon ini. (ang/ang)