Pengamat Penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman mengatakan harga tiket di tahun lalu dipatok terlalu rendah. Hal ini pun mengakibatkan kerugian pada maskapai.
Alhasil, industri penerbangan saat ini mulai menaikkan harga tiket. Hanya saja, kenaikan harga tiket ini dinilai tak wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerry menjelaskan kenaikan harga tiket pesawat tak wajar karena bahkan mencapai 100% dibandingkan harga yang normal. Ia menilai hal itu dilakukan sebagai strategi maskapai menutupi kerugian yang terjadi di tahun lalu
"Kenaikan saat ini ada 100%, 50% itu beberapa rute dan terlalu tinggi. Saya menilai ini adalah strategi dari maskapai," ungkapnya.
Sementara itu, Gerry mengungkapkan kenaikan harga tiket saat ini justru merugikan maskapai. Sebab, tiket yang mahal menyebabkan masyarakat enggan berpergian menggunakan pesawat.
"Masyarakat malah nggak mau naik pesawat karena mahal. Kalau naik tinggi jumlah penumpang anjlok, hotel di mana-mana turun dan cukup drastis, bandara kehilangan penumpang 20%, dampak ke ekonominya. jadi memang maskapai harus untung, tapi apakah harus setinggi ini?" tutup dia.
Tonton video Harga Avtur Tinggi, Jokowi Minta Dihitung Ulang:
(fdl/fdl)