Habis mencoblos, warga Jakarta dan sekitarnya berbondong-bondong menggunakan MRT Jakarta untuk bertamasya. Ini menyebabkan antrean di pintu keluar Bundaran HI membludak.
Dari pantauan detikFinance setelah keluar kereta antrean sudah mulai terlihat di tangga. Ada empat baris antrean yang sudah berjajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penumpang langsung berbaris dan memegang kartu e-money atau tiket single trip MRT nya. Ada yang masih semangat, ada yang bersungut-sungut dan ada yang istigfar melihat antrean keluar sepanjang itu.
Ada juga yang berusaha untuk kembali turun untuk naik kereta menuju stasiun Dukuh Atas BNI. Tapi akhirnya kembali ke antrean karena antrean kereta juga penuh.
"Astagfirullah ini penuh sekali, saya tadi liat penuh akhirnya inisiatif untuk turun dan naik kereta lagi ke arah Dukuh Atas, terus penuh juga. Akhirnya naik lagi deh, antre di sini aja," ujar Nana, warga Pondok Cabe saat berbincang.
![]() |
Baca juga: Padatnya MRT Jakarta Usai Mencoblos |
Karena terlalu banyak orang, pendingin udara seperti tak terasa. Hanya di beberapa spot seperti keluarnya AC baru terasa angin sejuk.
Anak-anak kecil yang merasa kepanasan mulai menangis. Ayah dan ibu mereka menenangkan dengan menggendong sampai mengajak bercanda agar anak mereka tak lagi menangis.
"Iya ini penuh banget, jadi kegerahan. Tapi di bawah AC sudah diam nih," ujar Denny salah satu penumpang yang membawa anak kecil usia 3 tahun.
detikFinance menghitung sejak berdiri di antrean dibutuhkan waktu sekitar 18 menit 24 detik agar bisa keluar dari gate. Yakni dari pukul 15.42 WIB sampai 16.00 WIB.
Memang hanya dua gate yang aktif untuk melayani keluar. Sehingga 4 baris antrean harus terpecah menjadi dua di depan gate.
Jadi lebih lama keluar gate, dibanding naik kereta dari stasiun Blok M sampai stasiun Bundaran HI.