Melansir data Reuters, Rabu (17/4/2019), nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah mengalami pelemahan. Bahkan dolar AS kini meninggalkan level Rp 14.000.
Pada pukul 11.32 WIB dolar AS tertekan ke level Rp 14.000. Kemudian pada pukul 13.30 WIB, dolar AS sedikit menguat ke level Rp 14.080. Kondisi ini pun bertahan hingga kegiatan hitung cepat Pilpres alias quick count pada pukul 15.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan Pemilu 2019 cukup memberikan pengaruh terhadap pergerakan nilai tukar. Dia juga yakin hasil dari quick count juga ikut memberikan sentimen.
"Pilpres akan memberikan tenaga buat rupiah," tuturnya kepada detikFinance.
Seperti diketahui, tahun ini Indonesia merayakan pesta demokrasi dengan diselenggarakannya Pemilu yang terdiri atas pemilu presiden dan legislatif. Pesta demokrasi ini ditunggu karena digelar setiap lima tahun sekali.
Pemilu 2019 sendiri akan menjadi pertama kalinya Pilpres dan Pileg dilakukan serentak.
Untuk itu anggaran Pemilu tahun ini meningkat sekitar Rp 700 miliar dibandingkan Pemilu 2014, yakni sebesar Rp 24,8 triliun.
Baca juga: Rakyat Mencoblos, Rupiah Menguat! |