Banyak Mana, Karangan Bunga Pilpres 2019 atau Pilkada 2017?

Banyak Mana, Karangan Bunga Pilpres 2019 atau Pilkada 2017?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 22 Apr 2019 07:41 WIB
Banyak Mana, Karangan Bunga Pilpres 2019 atau Pilkada 2017?
Foto: Grandyoz Zafna
Jakarta - Pedagang bunga mendapat berkah dari pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu). Sebab, mereka mendapat pesanan atau order papan karangan bunga ucapan selamat untuk calon presiden.

Menariknya, order yang masuk untuk semua pasangan calon (paslon), Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Meski orderan mulai masuk, pedagang mengaku order itu belum bisa mengalahkan pesanan yang ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, tahun 2017 lalu karangan bunga sempat memenuhi Kompleks Balai Kota. Karangan bunga itu sebagai bentuk terima kasih masyarakat atas kontribusi Ahok di DKI Jakarta. Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance:

Jokowi-Prabowo Dapat Karangan Bunga

Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Pedagang mengaku mulai menerima pesanan papan karangan bunga untuk calon presiden. Order tersebut untuk dua kandidat, Jokowi dan Prabowo.

Ridwan Januar, salah satu pedagang di Rawa Belong, Jakarta Barat mengaku telah menerima pesanan papan bunga sejak kemarin.

"Baru kemarin pesannya, selesai nyoblos, tanggal 20 (April)-nya," katanya kepada detikFinance, Minggu (21/4/2019).

Dia mengatakan, telah menerima 3 order papan ucapan selamat. Ucapan itu ditujukan ke calon presiden Prabowo Subianto.

"Kemarin ada 3, untuk Pak Prabowo. Makanya saya nunggu Pak Kokowi belum ada ini," tambahnya.

Pedagang lain, Sugianto mengaku juga telah menerima order papan karangan bunga untuk ucapan selamat. Namun, pesanannya belum banyak. Dia mengatakan, ucapan selamat itu untuk calon presiden Jokowi.

"1-2 (pesanan) masih ada, tapi kalau ramainya belum. Masih bimbang. (Pesanan) untuk Pak Jokowi," tutupnya.

Pedagang 'Panen' Order di Zaman Ahok

Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Ridwan mengatakan, pesanan untuk calon presiden belum bisa mengalahkan pesanan untuk Ahok. Dia bercerita, sempat kewalahan saat melayani pesanan tersebut. Berbeda saat melayani pesanan ucapan selamat ke calon presiden seperti sekarang ini.

"Jauh, Pak Ahok itu sampai kewalahan, saya saja sampai oper ke orang bagi-bagi," katanya.

Ridwan mengaku, baru menerima order ucapan selamat untuk presiden sebanyak tiga buah. Sementara, dia mengatakan, untuk satu momen Ahok saja total order yang diterima mencapai 90 karangan bunga. Itu saja, lanjutnya, ada order yang ia tolak.

"Waktu itu karyawan saya 8 orang, mau tarik orang juga punya kerjaan masing-masing. Paling saya waktu itu 90 kurang lebih, termasuk oper-oper ke orang," ujarnya.

"Kalau saya hitung-hitung kurang lebih 150-an ada 60-an saya tolak karena memang nggak sanggup, kasian yang kerjanya. Kita bukan masalah nominalnya," tambahnya.

Senada, Sugianto pedagang bunga di Kalimalang mengatakan, pedagang bunga ketiban untung saat kejadian Ahok. Saat itu, dia mengaku menerima order sampai 150 papan bunga.

"Zamannya Pak Ahok meledak lagi, sampai stok kebun bunga kurang. Itu yang paling ini (banyak) zamannya Pak Ahok, toko bunga ibarat panen. Itu kemarin 150-an ada," tambahnya.

Harga Karangan Bunga

Foto: Ibnu Haryanto/detikcom
Ridwan Januar mengatakan, harga karangan bunga variatif. Dia bilang, untuk ukuran 2x1,5 meter harganya Rp 500 ribu. Kemudian, untuk ukuran lebih besar yakni 2x1,5 meter harganya Rp 750 ribu.

"Satu papan, paling murah standar di sini Rp 500 ribu," katanya.

Tak jauh beda, Sugianto menjual karangan bunga paling murah sebesar Rp 550 ribu. Karangan bunga itu untuk ukuran 2x1,2 meter.

Sugianto sendiri menjual papan karangan bunga dengan berbagai ukuran, antara lain 2x2,1 meter, 2x1,5 meter, hingga 4x1,5 meter.

Dia bilang, harga karangan bunga disesuaikan ukuran dan banyak tidaknya bunga. Untuk ukuran paling besar, harganya antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta.

"Kalau harga tergantung banyak tidaknya bunga," tutupnya.
Halaman 2 dari 4
(ang/ang)
Hide Ads