Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani mengatakan, driver menyambut positif tarif baru ini. Namun ada kekhawatiran yang cukup besar dari para driver mengenai potensi sepinya penumpang.
"Driver pun malah senang tapi ada khawatir juga. (Mereka) Takut penumpang sepi karena mahal," ungkap Ahmad saat ditemui di Hotel Alila, Jakarta, Senin (22/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, Ahmad menjelaskan bahwa Kemenhub tidak serta merta melepas saja urusan tarif ojol ini. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan ini setiap bulan.
"Ini juga jadi pertimbangan kita untuk evaluasi nanti. Dalam sebulan atau tiga bulan kita evaluasi tarifnya tetap segitu atau tidak," ungkap Ahmad.
Ahmad juga menegaskan bahwa semua pihak sudah disosialisasi mengenai aturan ini. Dari aplikator hingga driver menurutnya sudah siap menerapkan aturan tarif baru ini sesuai jadwalnya.
"1 Mei ya. Iya kita sudah siap, sudah disampaikan ke semua aplikator untuk menyiapkan dan menyesuaikan (tarif)," ungkap Ahmad.
Kemenhub sendiri telah menuangkan tarif baru ojol di PM No. 12 tahun 2019, pada aturan tersebut ditetapkan tarif ojol sebesar Rp 2.000/km. (zlf/zlf)