Emiten berkode saham BIRD itu menggelontorkan dana mendekati Rp 40 miliar untuk 30 unit mobil, dengan merek dan tipe BYD e6 A/T, dan Tesla Model X 75D A/T.
"Investasi, kurang dari Rp 40 miliar untuk keseluruhan pertama 30 (armada)," kata Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan hingga 2020 pihaknya bakal mengoperasikan 200 unit taksi listrik. Saat ini memang baru 30 unit untuk mereka pelajari.
"Karena 30 unit ini jadi katalis kita untuk melakukan perhitungan rinci operasional maintenance, kapasitas ruang lingkupnya, juga kapasitas baterai yang cocok digunakan pribadi atau umum," jelasnya.
Untuk 30 unit armada itu pihaknya menggunakan dana research & development (R&D) milik perusahaan.
Dia menjelaskan, dana Rp 40 miliar sudah meliputi fasilitas stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang bertempat di kantor pusatnya.
"Iya sudah semua. Rp 40 miliar, kendaraan dan infrastruktur pemasangan SPLU di kantor kita. Jadi 12 charging sudah masuk di situ," tambahnya. (zlf/zlf)