5 Mitos Keuangan yang Aneh tapi Nyata (3)

5 Mitos Keuangan yang Aneh tapi Nyata (3)

la Abdulrahman - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2019 07:16 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menyambung dari 2 artikel sebelumnya tentang mitos keuangan dan bagaimana cara mewujudkannya. Agar tidak terlupa dan kalau malas membaca artikel-artikel sebelumnya, maka saya berikan summary yang telah dibahas.

Apa saja sih mitos keuangan?

1. Menikahlah maka engkau akan kaya
Ini jelas-jelas mitos, karena pernikahan yang tidak dipersiapkan secara matang jelas-jelas justru bisa menjerumuskan secara keuangan.

2. Pernikahan anak sulung dan bungsu akan menjadikan keluarga kaya
Mirip seperti mitos di atas, ketika anda menikah maka tanggung jawab pun akan semakin banyak dan besar, maka aturlah keuangan dengan baik dan benar.

3. Setiap anak membawa rezeki, banyak anak banyak rezeki
Pepatah jaman lama ini juga membuat "orang zaman dulu" punya anak banyak sekali, apalagi bila dikaitkan dengan Agama.

So, lalu apa mitos keuangan lain yang akan kiita bahas kali ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini jelas-jelas mengacu kepada ilmu yang dikenal dengan nama Fengsui. Secara finansial ini gak ada hubungannya antara rumah ngantong dengan jumlah simpanan atau boros.

4. Rumah ngantong di belakang, banyak simpanannya, ngantong di depan borosngantong di depan boros
Ini jelas-jelas mengacu kepada ilmu yang dikenal dengan nama Fengsui. Secara finansial ini gak ada hubungannya antara rumah ngantong dengan jumlah simpanan atau boros.

Semua tentang gaya hidup. Namun hal ini dapat dijadikan sugesti agar rajin menyimpan dan tidak boros. Bagaimana caranya?

Begitu anda menerima gaji atau pembayaran segera ambil untuk menabung atau berinvestasi, setelah sebelumnya telah membayar; zakat atau perpuluhan atau derma, dengan besaran sesuai ketentuan dalam agama masing-masing dan membayar cicilan utang. Dengan begitu maka menabung atau berinvestasi bukan dari sisa gaji atau pendapatan, namun dialokasikan dengan porsi yang telah ditetapkan.

Selanjutnya cukupkan hidup sehari-hari dengan 40% pendapatan. Maka tak ada lagi si boros dan si kaya karena rumah yang 'ngantong' depan atau belakang tersebut. Cukup jadikan sugesti agar hidup tidak boros dan rutin menabung.

Untuk diketahui rumah ngantong adalah rumah yang berbentuk lebar di depan atau di belakang dan menyempit di sebaliknya.

5. Dompet harus selalu ada isinya, untuk memancing
Dompet harus selalu ada isinya, untuk dana darurat dan agar teman-temannya yang ini berdatangan. Lha, ini kayak mancing ikan saja, pake umpan.

Tapi memang tidak ada salahnya. Beberapa orang dahulu, jaman ATM masih jarang, memiliki uang darurat di dompet, ada yang nominal kecil, ada yang nominal besar, dan ada pula yang lengkap dari uang kertas pecahan terkecil hingga terbesar dan tidak dipakai kecuali kondisi darurat, seperti bayar parkir, ketika recehan yang biasa disediakan habis, atau lupa menyiapkan uang infaq ketika shalat jumat, atau mendadak menengok kawan atau sodara yang sakit.

Saat ini dilarang mengosongkan dompet ini dilakukan dengan menyediakan dana darurat, dan agar duit yang ada memanggil teman-temannya maka dilakukan investasi. Khusus untuk dana daarurat disimpan dalam tabungan, logam mulia.

Sedangkan untuk investasi tujuan keuangan ditempatkan pada produk investasi, seperti deposito, SUN, Sukuk maupun produk lainnya, seperti, reksa dana, saham atau properti.


Bagaimana cara melakukannya? Belajar deh ke kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket).

Mumpung bulannya pesta demokrasi, tanyakan juga adanya DISKON PESTA DEMOKRASI hanya di bulan April ini saja. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Nah kamu percaya mitos yang mana? Yang mana saja asal membuat hidup lebih sejahtera. Semoga bermanfaat.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

(ang/ang)

Hide Ads