Sejumlah menteri hadir dalam seremoni peluncuran tersebut, yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lgnasius Jonan.
Kira-kira berapa tarif taksi listrik? Cara pesannya bagaimana? detikFinance mengulasnya secara lengkap pada halaman berikut.
Foto: Agung Pambudhy
|
Dia mengatakan bahan bakar listrik memang lebih murah dengan adanya insentif dari pemerintah. Hanya saja harga kendaraannya masih mahal, sehingga pihaknya belum bisa membuat taksi listrik bertarif lebih murah.
"Masih sama dengan Bluebird lainnya karena saat ini belum dapat mobil murah walaupun charge-nya lebih murah, bensin memang mahal tapi SPBU-nya di mana-mana," katanya di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
Foto: Agung Pambudhy
|
"Dalam 1-2 minggu ke depan baru available untuk publik lewat My Blue Bird dan reservation center 79171234," kata dia di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Jika menggunakan aplikasi, disediakan pilihan untuk menggunakan taksi listrik. Namun saat ini layanan tersebut belum tersedia karena saat ini masih dalam proses uji coba kepada pihak-pihak tertentu saja.
"Saat ini masih digunakan untuk testride media dan loyal customer," paparnya.
Dia melanjutkan, untuk tahap awal taksi listrik baru ada di Jakarta. Pihaknya belum berencana mengembangkan layanan tersebut di wilayah lain.
Foto: Agung Pambudhy
|
"Investasi, kurang dari Rp 40 miliar untuk keseluruhan pertama 30 (armada)," kata Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
Dia mengatakan hingga 2020 pihaknya bakal mengoperasikan 200 unit taksi listrik. Saat ini memang baru 30 unit untuk mereka pelajari.
"Karena 30 unit ini jadi katalis kita untuk melakukan perhitungan rinci operasional maintenance, kapasitas ruang lingkupnya, juga kapasitas baterai yang cocok digunakan pribadi atau umum," jelasnya.
Untuk 30 unit armada itu pihaknya menggunakan dana research & development (R&D) milik perusahaan. Dana itu juga sudah meliputi fasilitas stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang bertempat di kantor pusatnya.
"Iya sudah semua. Rp 40 miliar, kendaraan dan infrastruktur pemasangan SPLU di kantor kita. Jadi 12 charging sudah masuk di situ," tambahnya.